REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR sekaligus Plt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menanggapi pernyataan koleganya di Komisi III DPR Arteria Dahlan. Menurut Ace, pernyataan Arteria berlebihan.
"Pernyataannya sebetulnya tidak mencerminkan sikap seorang nasionalis yang menghargai keragaman suku dan bahasa yang dimiliki bangsa kita. Seorang nasionalis sejati sesungguhnya orang yang menghargai keragaman suku, bahasa dan budaya bangsa tanpa kehilangan komitmennya dalam bingkai NKRI," kata Ace dalam pesan tertulisnya, Jumat (21/1/2022).
"Masa gara-gara orang berbahasa Sunda harus dipecat dari tugasnya dalam mengabdi kepada negara," tambah Ace.
Ace mengatakan, sekalipun Arteria telah meminta maaf kepada masyarakat Sunda, dia yakin masyarakat Sunda akan memaafkan. Namun tak cukup hanya itu, sebagai tokoh politik yang dikenal luas dengan pernyataannya menimbulkan kekecewaan masyarakat Sunda.
"Hal ini menunjukan inkonsistensinya dalam menghargai masyarakat Sunda yang populasinya terbesar kedua di Indonesia," kata Ace.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat terkait pernyataannya saat Raker Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung, beberapa hari lalu.
"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria seusai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (20/1/2022).