REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan telah menemukan bahwa sebuah molekul dalam buah delima, yang diubah oleh mikroba dalam usus, memungkinkan sel-sel otot untuk melindungi diri mereka sendiri dari salah satu penyebab utama penuaan.
Melansir laman aboutislam.net, Jumat (21/1/2022), pada hewan, efeknya sangat menakjubkan. Uji klinis sedang berlangsung, tetapi beberapa temuan awal telah diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine menurut Ecole Polytechnique Federale de Lausanne dari Swiss.
Seiring bertambahnya usia, sel-sel kita semakin berjuang untuk mendaur ulang pembangkit tenaga mereka. Disebut mitokondria, kompartemen bagian dalam ini tidak lagi mampu menjalankan fungsi vitalnya, sehingga menumpuk di dalam sel.
Degradasi ini mempengaruhi kesehatan banyak jaringan, termasuk otot, yang secara bertahap melemah selama bertahun-tahun. Penumpukan mitokondria yang disfungsional juga diduga berperan dalam penyakit penuaan lainnya, seperti penyakit Parkinson.
Tak hanya ilmuwan baru-baru ini yang telah menemukan manfaat buah delima. Jauh sebelumnya Allah telah menjelaskan manfaat buah delima dan namanya diabadikan dalam Alquran bahkan tumbuh di surga.
Diantaranya terdapat tiga ayat yang meyebutkan buah ini,