REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyediakan kedai kopi di area parkir wisata religi Masjid Islamic Center. Warga yang akan melaksanakan ibadah bisa menikmati kopi sebelum melakukan sholat.
"Tujuan dibentuknya kedai kopi ini adalah untuk mengenalkan kopi Lombok dan Sumbawa kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung," kata Kasi Pengembangan Atraksi Wisata UPTD Pengelolaan Destinasi Wisata Unggulan Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yudo Lahmudin dalam acara "Halaman Belakang ANTARABiro NTB" dengan tema "Ngopi Nyentrik Ngopi Cantik", Jumat (21/1/2022).
Ia mengatakan selain menyiapkan wisata menara bagi wisatawan. Ia juga mulai melakukan pengembangan atraksi wisata di Masjid Islamic Center, salah satunya adalah dengan kedai kopi tubruk.
Posisi kedai kopi itu berada di area parkir mobil pengunjung sehingga tidak mengganggu aktivitas warga yang melakukan ibadah. "Selain beribadah, warga juga bisa ngopi sambil menunggu waktu adzan dan mendengarkan ceramah," katanya.
Selama kedai kopi dibuka, ia mengakui respons warga cukup baik. Omzet penjualan kedai kopi itu terus meningkat setiap pekannya.
"Kita ada standar harga, dan fokus kita bagaimana mempromosikan kopi Lombok dan Sumbawa yang memiliki banyak varian," katanya.
Ia mengatakan, rasa kopi Lombok tidak kalah dengan kopi lainnya karena banyak kopi Lombok yang dicari wisatawan luar seperti dari Korea Selatan. "Kopi Lombok ini bisa menjadi penunjang pariwisata di NTB karena banyak dicari wisatawan. Kopi Lombok ini harus kita promosikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar Yudo.