REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas alias Bepe mengatakan, tak ada target yang berubah agar Persija finis di tiga besar sebagaimana target di awal musim. Meskipun Bepe juga realistis timnya sangat sulit mencapainya mengingat persaingan di papan atas sangat ketat, sedangkan Persija sedang terpuruk.
Kendati demikian Bepe tetap menaruh optimistis Persija bisa mencapai target di akhir musim Liga 1. Manajemen percaya kemampuan pelatih baru Sudirman bisa mewujudkan itu semua. Sudirman pun sudah lama mengenai tim dan pernah membawa Persija memenangkan Piala Menpora 2021.
Pelatih Persija Sudirman mengakui target membawa Persija ketiga besar merupakan tugas yang sangat berat. Pasalnya, Persija merupakan tim besar dengan suporter fanatiknya. Oleh karena itu, ia akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan target tersebut.
“Finis 3 besar target berat dengan situasi saat ini, tapi bagaimanapun begitu saya menerima tugas ini. Saya mengatakan iya berarti saya harus mewujudkannya,” kata Sudirman dalam diskusi virtual dengan media, Kamis (20/1/2022).
Sudirman akan berusaha keras mewujudkan ambisi tersebut. Ia pun yakin pemain akan menunjukkan kerja kerasnya. Sebab para pemain tahu apa target klub di akhir musim. Ia berharap apa yang dikerjakannya berjalan dengan lancar.
Langkah yang akan dilakukan Sudirman adalah menumbuhkan kepercayaan diri agar kembali tertanam pada para pemain. Kemudian, ia juga ingin para pemainnya bahagia. Dengan begitu, ia yakin materi yang diberikan akan mudah diterima dengan baik oleh pemain dan taktiknya bisa diterapkan di lapangan.
Sudirman menambahkan, ia tak akan berpaku kepada satu sosok. Ia ingin Persija bermain dalam satu kesatuan tim. Sehingga taktik yang diterapkan tak akan terpaku kepada hanya satu pemain. Selain itu, Sudirman menjanjikan banyak dalam hal menyerang.
Sudirman juga bicara mengenai pemanfaatan pemain muda. Pasalnya, di putaran pertama Persija banyak menurunkan pemain muda. Ia mengatakan akan melihat perkembangan di lapangan dan calon lawan.
“Untuk berapa persennya tak bisa memutuskan karena harus evaluasi. Tergantung lawan siapa lawan main bagaimana,” jelas Sudirman.