REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) ARSARI siap melepaskan kembali Harimau Sumatra bernama Puti Maua kembali ke habitatnya. Puti Maua diketahui tertangkap di Maua Hilir, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aie, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam beberapa pekan lalu.
Puti Maua sudah dirawat di di PR HSD di bawah naungan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD). "Dengan tidak adanya penyakit atau luka serius maka kami sudah merekomendasikan kepada BKSDA Sumbar untuk segera melakukan lepas liar,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), Catrini Kubontubuh, Jumat (21/1).
Puti Maua Agam merupakan harimau betina berumur sekitar tiga tahun. Dia merupakan harimau yang masuk kandang jebak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar pada konflik yang terjadi di Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aie, Kecamatan Palembayan, Agam, Selasa (11/1/2022) lalu.
Setelah dievakuasi, hewan dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae itu kemudian dibawa ke PRHSD Dharmasraya untuk menjalani observasi dan rehabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali.