REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan 925 bank sampah tingkat Rukun Warga (RW) yang terbentuk pada 2022. Saat ini terdapat 319 bank sampah yang sudah terbentuk.
"Target kita tahun ini bank sampah di Kota Depok di setiap RW harus sudah ada, sekarang baru ada 319 bank sampah. Ke depan akan ada 925 bank sampah tingkat RW di Kota Depok," ujar Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono usai menghadiri acara pembuatan cairan eco enzyme di Taman Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (21/1).
Menurut Imam, dengan adanya bank sampah di setiap RW, permasalahan sampah bisa selesai di tingkat RW. Selain itu, sampah dapat langsung dipilah sehingga bisa menambah pemasukan warga.
"Kerena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung mau ditutup, mau dibuang kemana sampahnya, kalau tidak kita olah, kalau tidak kita pilah. Sampah plastiknya bisa kita jual, organiknya kita olah jadi eco enzyme atau jadi maggot, semuanya jadi uang," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya menargetkan Kota Depok terbebas dari sampah atau zero waste di 2024. Artinya, sampah sudah harus diolah minimal oleh bank sampah setingkat RW.
"Tujuan kami di tahun 2024 zero waste. Artinya tidak ada sampah lagi yang keluar, tetapi sudah dimanfaatkan di lingkup RW, baik sampah plastiknya maupun sampah organiknya. Sampah organik bisa dibuat pupuk atau dibuat ecoenzym," ujar Imam.