REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai mengantisipasi merebaknya Omicron di wilayah Lampung, setelah kasus pasien Omicron meningkat di Jawa. Salah satunya menambah tempat tidur di ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Abdul Moeloek Lampung.
Memang hingga Jumat (21/1/2022), belum ditemukan pasien positif Covid-19 varian Omicron di Lampung, namun Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengatakan, persiapan mengantisipasi merebaknya Omicron telah dilakukan.
Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengatakan, setiap pasien Covid-19 varian Omicron yang ditemukan nanti di Lampung langsung segera mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD Abdul Moeloek Lampung. “Pasien yang terdeteksi Omicron harus dirawat di rumah sakit,” kata Reihana.
Ia mengatakan, persiapan menghadapi lonjakan kasus Omicron pada bulan depan (Februari), penambahan tempat tidur perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 akan ditambah. Sampai saat ini, ujar dia, tingkat keterisian pasien positif Covid-19 di Lampung masih nihil.
Selain melakukan penambahan tempat tidur, Reihana yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung juga mengatakan, persiapan ketersediaan obat-obatan, alat pelindung diri, oksigen, dan sarana penunjang lainnya seperti pada kasus meningkatkan pasien positif Covid-19 pertengahan tahun lalu.
Tak hanya itu, ia mengatakan, bentuk antisipasi untuk mencegah varian Omicron tersebut, petugas terus gencar melakukan 3T yakni testing, tracing, dan treatment. Pasien yang terdeteksi positif Covid-19 dan terindikasi Omicron segera dilakukan 3T untuk mencegah penyebaran yang masif.
Pada pekan lalu, terdapat seorang pasien positif Covid-19 di Lampung, langsung dilakukan perawatan di RSUD Abdul Moeloek dan dilakukan perluasan 3T untuk mengungkap persebaran penyakit tersebut, agar dapat diantisipasi penyebarannya.
Berdasarkan data Dinkes Lampung, Jumat (21/1), terdapat penambahan tiga kasus positif Covid-19 di Lampung. Tiga pasien positif tersebut beradal dari Kota Bandar Lampung dua orang, dan Kabupaten Lampung Tengah satu orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 49.764 orang.
Sedangkan pasien positif yang meniggal dunia nihil, sehingga total kasus pasien meninggal dunia tetap 3.825 orang. Sedangkan pasien positif yang sembuh total 45.543 orang.