Sabtu 22 Jan 2022 00:55 WIB

TPNPB-OPM Klaim Bertanggungjawab Atas Meninggalnya Prajurit TNI di Maybrat

TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya mengaku bertanggung jawab dalam keterangan tertulisnya

Rep: Flori sidebang/ Red: Gita Amanda
Prajurit TNI berjaga di samping peti jenazah Serda Anumerta Miskel Rumbiak saat prosesi upacara pelepasan di lapangan Yon Zipur 20 PPA Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat (21/1/2022). Serda Anumerta Miskel Rumbiak dari Yon Zipur 20/PPA menjadi korban meninggal dunia usai kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Maybrat saat perjalanan misi kemanusiaan menuju lokasi pembangunan jembatan di Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat.
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Prajurit TNI berjaga di samping peti jenazah Serda Anumerta Miskel Rumbiak saat prosesi upacara pelepasan di lapangan Yon Zipur 20 PPA Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat (21/1/2022). Serda Anumerta Miskel Rumbiak dari Yon Zipur 20/PPA menjadi korban meninggal dunia usai kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Maybrat saat perjalanan misi kemanusiaan menuju lokasi pembangunan jembatan di Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu prajurit TNI Angkatan Darat (AD) meninggal dunia dalam insiden baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) pagi. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pun mengklaim bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.

"TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya di bawah komando Panglima Denny Mos dan Komandan Operasi Major Arnoldus Kocu, bertanggungjawab atas tembak mati satu anggota TNI," kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulis resminya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Sebby mengungkapkan, peristiwa itu terjadi tepatnya di perbatasan Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio, Distrik Aifat Timur Tengah sekitar pukul 07.00 Wit. Dia menyebut, pihaknya menyerang sejumlah prajurit TNI yang sedang memperbaiki jembatan Kali Aifuf di wilayah tersebut.

photo
Prajurit TNI mengusung peti jenazah Serda Anumerta Miskel Rumbiak saat prosesi upacara pelepasan di lapangan Yon Zipur 20 PPA Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat (21/1/2022). Serda Anumerta Miskel Rumbiak dari Yon Zipur 20/PPA menjadi korban meninggal dunia usai kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Maybrat saat perjalanan misi kemanusiaan menuju lokasi pembangunan jembatan di Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat. - (Antara/Olha Mulalinda)

"Mereka (TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya) telah serang pasukan teroris, yaitu TNI-Polri di jembatan saat perbaiki jembatan dan berhasil tembak mati seorang anggota TNI," ungkap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron membenarkan peristiwa tersebut. Hendra mengatakan, identitas prajurit TNI yang meninggal dalam kontak senjata itu, yakni Sersan Dua Miskel Rumbiak

"Kami kehilangan satu putra asli Papua dari Raja Ampat, marga Rumbiak Saereri, putra terbaik bangsa, Sersan Dua Miskel Rumbiak yang mengabdi untuk tanah dan masyarakatnya, namun diperlakukan tidak manusiawi oleh KST Papua," ujar Hendra mengutip pernyataan Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement