REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa negaranya akan mengirimkan kereta ke Afghanistan yang membawa barang-barang bantuan kemanusiaan darurat.
Berbicara setelah pertemuan Kabinet di ibu kota Ankara, Erdogan mengatakan kereta yang membawa 700 ton makanan, pakaian, dan alat kesehatan dan bantuan darurat akan dikirim dengan dukungan 10 NGO di bawah Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).
NGO di Turki turut merasakan penderitaan rakyat Afghanistan yang mereka anggap sebagai salah satu krisis kemanusiaan yang paling cepat berkembang di dunia.
Menurut kantor koordinasi kemanusiaan PBB OCHA, separuh populasi sekarang menghadapi kelaparan akut, lebih dari sembilan juta orang kehilangan tempat tinggal dan jutaan anak putus sekolah. Pekan lalu, PBB dan mitranya meluncurkan dana bantuan senilai 4,4 miliar dolar AS untuk mencegah bencana kemanusiaan di Afghanistan pada 2022.
Baca: Bogor Barat akan Jadi Daerah Otonomi Baru, Dua Kecamatan Jadi Calon Ibu Kota
Sekjen PBB Antonio Guterres telah memperingatkan bahwa jutaan warga Afghanistan berada di ambang kematian, serta mendesak masyarakat internasional untuk melepaskan aset Afghanistan yang dibekukan dan memulai sistem perbankannya.
Presiden Erdogan juga mengomentari situasi di negaranya, dengan mengatakan akan ada "gambaran yang sangat berbeda" dari negara itu tahun depan. Dia bersumpah untuk terus mengejar tujuan menuju masa depan yang lebih kuat.
Baca: Angin Kencang Terjang Kabupaten Sukabumi Rusak Rumah Warga
Baca: Kasus Covid-19 Omicron di Kota Tangerang Bertambah, Mayoritas Penularan Lokal