REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya mendesain taman berada di samping sungai sebagai lahan "parkir" air yang meluap saat musim hujan.
"Saat musim hujan ketika sungai airnya meningkat didesain menampung luapan air sungai sehingga parkirnya di dalam taman," kata Anies melalui kanal Youtube pribadi saat berbagi perspektif "Ruang Ketiga" dipantau di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Ia menampik komentar apabila taman di dekat sungai dikatakan kebanjiran, melainkan kondisi tersebut sebagai tempat air parkir. "Bukan banjir itu memang parkir air. Jadi kalau di taman diparkirin air. Nanti kalau musim kering, air sungai turun, maka (air) tamannnya turun," tutur Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan DKI Jakarta telah merevitalisasi 296 taman kota. Proses revitalisasi itu melibatkan partisipasi warga setempat dan ada pemerataan ruang hijau sehingga seluruh pihak memiliki akses ke taman tersebut.
Dalam proses revitalisasi itu, kata dia, disesuaikan dengan kebutuhan warga di antaranya taman yang berada di dekat sungai, kemudian taman yang berada di lingkungan banyak warga lanjut usia (lansia). Ada juga taman untuk kegiatan rekreatif seperti Taman Puring yang menjadi tempat berkumpul komunitas olahraga "parkour" sehingga pihaknya menyediakan fasilitas yang menyesuaikan dengan kebutuhan.
Kemudian, kata dia, beberapa pedagang tanaman dan bunga di sekitar taman tidak digusur karena mereka juga menjadi bagian ekosistem taman sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 44 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Taman. Dari ratusan taman kota di DKI, imbuh Anies, ada juga Taman Tebet atau Tebet Eco Garden yang menjadi percontohan karena memiliki fungsi ekologis, sosial, edukasi dan rekreasi.
Baca: Bogor Barat akan Jadi Daerah Otonomi Baru, Dua Kecamatan Jadi Calon Ibu Kota
Di tengah taman itu, kata dia, ada sungai sehingga tak hanya sebagai ruang terbuka hijau tapi juga pengendali banjir. Dalam video berdurasi 17 menit itu, Anies juga berbicara soal pembangunan 241 km fasilitas pejalan kaki, hingga penyediaan lima lapangan sepak bola gratis berstandar FIFA.
Baca: Angin Kencang Terjang Kabupaten Sukabumi Rusak Rumah Warga
Baca: Kasus Covid-19 Omicron di Kota Tangerang Bertambah, Mayoritas Penularan Lokal