Sabtu 22 Jan 2022 00:58 WIB

Indonesia Re Optimistis Pertumbuhan Asuransi Dorong Kinerja Perusahaan

Produk-produk berbasis individu memiliki permintaan yang cukup tinggi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
ilustrasi polis asuransi
Foto: change.org
ilustrasi polis asuransi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan industri asuransi pada 2022. Direktur Teknik dan Operasi Indonesia Re Erickson Mangunsong mengatakan perusahaan siap mengembangkan produk yang bertumbuh tinggi dari sisi demand dan sesuai dengan risk appetite perusahaan.

Erickson memproyeksikan pertumbuhan bisnis asuransi akan mampu berkontribusi positif kepada portofolio reasuransi pada 2022. "Indonesia Re saat ini aktif mengembangkan produk-produk asuransi kesehatan individu yang dapat diserap oleh pasar asuransi Indonesia," ujar Erickson dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga

Erickson menyampaikan produk-produk berbasis individu memiliki permintaan yang cukup tinggi dan berpotensi memiliki kinerja bisnis yang baik sehingga dapat menjadi pemacu dalam meningkatkan pertumbuhan Industri asuransi nasional. Kata Erickson, perusahaan menaruh fokus pada produk asuransi kesehatan individu yang akan menjadi penunjang portofolio Indonesia Re. 

"Kita juga melakukan reviu dari berbagai aspek termasuk kontrak, harga, struktur reasuransi dan keselarasan dengan adanya penyesuaian risk appetite perusahaan pada 2022 untuk produk yang belum memberikan hasil optimal," ungkap Erickson.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan langkah strategis yang dilakukan merupakan bagian dalam memperkuat tata kelola perusahaan menjadi lebih agile atau lincah dalam menghadapi situasi saat ini akibat tekanan pandemi.

"Sekarang kondisinya (ekonomi) bisa berubah setiap bulan dan itu menjadi pelajaran buat kami bahwa aspek kelincahan menjadi sangat penting," ujar Benny.

Benny menyebut Indonesia Re juga terus meningkatkan kualitas pencadangan agar terus lebih baik dan prudent, baik klaim, pencadangan teknis, hingga premi secara disiplin dalam menghadapi risiko yang terjadi pada 2022.

"Indonesia Re juga masih akan melanjutkan program efisiensi agar bisa mengelola arus kas dengan lebih baik. Sejumlah langkah tersebut diambil Indonesia Re untuk memastikan bisnis yang dijalankan lebih berkelanjutan," ungkap Benny.

Vice Chairman for Information and Applied Technologies Affairs Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Dalimunthe memproyeksikan asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor menjadi penyumbang pendapatan terbesar pada tahun ini. Dody menyebut kedua jenis produk asuransi ini mengkover obyek pertanggungan yang dimiliki hampir seluruh masyarakat. 

"Perusahaan asuransi tantangannya saat ini harus dapat menghadirkan produk lebih inovatif yang unik dan bernilai tambah guna menarik lebih banyak konsumen," kata Dody.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement