Sabtu 22 Jan 2022 14:02 WIB

Profil Pangkostrad Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut dan Eks Komandan Paspampres Jokowi

Maruli akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi perwira tinggi bintang tiga.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Brigadir Jenderal  TNI Maruli  Simanjutak (kanan)   berfoto  sesuai upacara serah terima jabatan  di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jakarta, Rabu (19/12). Maruli kini secara resmi telah diangkat menjadi Pangkostrad dan dinaikan pangkatnya menjadi bintang tiga,
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Brigadir Jenderal TNI Maruli Simanjutak (kanan) berfoto sesuai upacara serah terima jabatan di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jakarta, Rabu (19/12). Maruli kini secara resmi telah diangkat menjadi Pangkostrad dan dinaikan pangkatnya menjadi bintang tiga,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayjen Maruli Simanjuntak resmi menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Hal ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 66/I/2022 yang ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Jumat (21/1) malam.

"Pangkostrad dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNl Prantara Santosa dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/1).

Baca Juga

Maruli mengisi kekosongan jabatan Pangkostrad setelah Jenderal Dudung Abdurachman ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada November 2021 lalu. Maruli nantinya akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi perwira tinggi bintang tiga atau letnan jenderal (letjen).

Maruli juga diketahui merupakan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan lnvestasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia lahir di Bandung, Jawa Barat pada 27 Februari 1970.

Sebelum dipilih menjadi Pangkostrad, Maruli menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana. Ia mengemban tugas ini sejak 23 November 2020.

Maruli adalah abituren (lulusan) Akademi Militer 1992 dari Korps Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia pernah menjadi Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002. Detasemen ini merupakan gabungan Kopassus dan Kostrad.

Selain itu, ia pun tergolong perwira tinggi yang paling lama berhubungan dekat dengan Presiden Joko Wdiodo (Jokowi). Hal ini terlihat dari beberapa jabatan yang dia emban harus dekat dengan Jokowi sebagai pelindung presiden. Ia, menjadi Komandan Grup A Paspampres 2014-2016, Wakil Komandan Paspampres pada 2017-2018, serta Komandan Paspampres (Danpaspampres) 2018-2020.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ
Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Mekah).” Mereka (para malaikat) bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,

(QS. An-Nisa' ayat 97)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement