REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Jerman mencegat sekutunya di NATO, Estonia, memberi dukungan militer ke Ukraina dengan tidak mengizinkan senjata buatan Jerman untuk diekspor ke Kiev. Larangan ini dirilis saat Ukraina bersiap menghadapi kemungkinan invasi Rusia, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, Jumat (21/1/2022).
Sebelumnya awal pekan ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat merestui Lithuania, Latvia, dan Estonia mengirim rudal buatan AS dan senjata lainnya ke Ukraina karena Presiden Joe Biden memprediksikan bahwa Rusia akan bergerak menuju Ukraina.
Banyak sekutu lainnya di NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), seperti Inggris dan Polandia, yang menyetujui ekspor senjata langsung ke Ukraina. Namun pemerintah Jerman ogah untuk melakukan langkah yang sama.
"Jerman dalam beberapa tahun terakhir ini tidak mendukung ekspor senjata yang mematikan," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz saat konferensi pers pada Jumat.
Terkait Estonia, Berlin menolak untuk mengizinkan negara ketiga mengirim artileri ke Ukraina sebab senjata-senjata itu berasal dari Jerman. Demikian menurut WSJ yang mengutip pejabat Estonia dan Jerman.