Sabtu 22 Jan 2022 18:52 WIB

Presiden Meksiko Jalani Kateterisasi Jantung

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menjalani kateterisasi jantung

Rep: Lintar Satria/Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador menjalani kateterisasi jantung. Ilustrasi.
Foto: AP/Marco Ugarte
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador menjalani kateterisasi jantung. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kementerian Dalam Negeri Meksiko mengatakan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menjalani kateterisasi jantung. Kateterisasi adalah prosedur medis memasukkan selang panjang atau kateter ke dalam pembuluh darah yang diarahkan ke jantung.

"Dalam prosedur ini, jantung dan pembuluh darah presiden ditemukan sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya," kata kementerian dalam pernyataan mereka, Sabtu (22/1/2022).

Baca Juga

Lopez Obrador yang berusia 68 tahun pernah mengalami serangan jantung pada tahun 2013 dan baru pulih dari infeksi Covid-19 yang kedua. Pemerintah Meksiko mengatakan prosedur ini merupakan bagian dari pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali termasuk tes laboratorium, Elektrokardiogram (EKG), tes stress, dan CT scan.

Tim medis mengatakan dalam pemeriksaan yang terakhir presiden membutuhkan kateterisasi jantung. Namun mereka tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai mengapa mereka perlu menyarakan prosedur yang memakan waktu 30 menit itu.

Pemerintah Meksiko mengatakan "tidak perlu jenis intervensi lain" dan Presiden Lopez Obrador dalam kondisi "sehat sempurna". Kateterisasi jantung dapat mendeteksi seberapa baik jantung bekerja. Sebelumnya Lopez Obrador mengatakan ia hanya mengalami gejala ringan saat terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya pada awal bulan ini.

Dalam kasus terbaru awal bulan ini, presiden Meksiko ini diisolasi selama seminggu sebelum kembali ke kegiatan publik, termasuk konferensi pers harian yang panjang. Pada hari pertama kembali, dia memuji madu, parasetamol pereda nyeri, dan VapoRub yang merupakan salep topikal yang populer di Meksiko, untuk membantu meringankan gejalanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement