Sabtu 22 Jan 2022 20:07 WIB

Cerita Sandiaga Uno Terkesima Pulau Penyengat

Sandiaga akan mendorong Pulau Penyengat jadi salah satu ikon wisata halal.

Red: Indira Rezkisari
Warga bangunan interior Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Pulau Penyengat sangat cocok dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis 3S, yakni Spirituality (spritual), Serenity (ketenangan), dan Sustainability (keberlanjutan).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Warga bangunan interior Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Pulau Penyengat sangat cocok dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis 3S, yakni Spirituality (spritual), Serenity (ketenangan), dan Sustainability (keberlanjutan).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku terkesima saat pertama kali menginjakkan kaki ke Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Sandiaga didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran tiba di Pulau Penyengat, Sabtu (22/1/2022), dan disambut dengan pemasangan tanjak (topi khas Melayu) di kepala, sebagai penanda ucapan selamat datang dari pengurus lembaga adat melayu (LAM) setempat.

Setelahnya, Sandiaga langsung berjalan masuk ke dalam Masjid Sultan Riau Penyengat, bahkan sempat menunaikan ibadah sholat. Selama ini Sandiaga memang sudah banyak mendengar tentang cerita atau hikayat Masjid Penyengat.

Baca Juga

"Saya baru kali ini sholat di sini, suasananya sangat sejuk. Ini semacam penanda kalau wisatawan Nusantara, harus berkunjung kemari," katanya.

Dia menyatakan Pulau Penyengat sangat cocok dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis 3S, yakni Spirituality (spritual), Serenity (ketenangan), dan Sustainability (keberlanjutan). Ia juga akan mendorong Pulau Penyengat menjadi salah satu ikon wisata halal ke depan.