Sabtu 22 Jan 2022 21:41 WIB

Meski Awal Musim Mengecewakan, Mikel Arteta Kini Ditawari Kontrak Baru

Arteta dianggap berhasil membangun tim.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi

Foto: AP/Matt Dunham

Manajer Arsenal Mikel Arteta memberikan instruksi kepada para pemainnya saat pertandingan leg kedua semifinal Piala Liga Inggris antara Arsenal dan Liverpool di Stadion Emirates di London, Jumat (21/1) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal akan menawarkan pelatih kepala Mikel Arteta kontrak baru, menurut laporan baru-baru ini. Pelatih asal Spanyol itu mengambil alih The Gunners pada Desember 2019 setelah rekan senegaranya Unai Emery dipecat setelah 18 bulan bertugas.

Meskipun finis di urutan kedelapan di masing-masing dari dua musim debutnya di Liga Primer Inggris, tim Arteta meraih rekor Piala FA ke-14 pada tahun 2020, mengalahkan Manchester City dan Chelsea dalam perjalanan untuk mengangkat trofi.

Baca Juga

Dikutip dari Football London, Sabtu (22/1/2022) Daily Mail, melaporkan London utara akan menawarkan mantan asisten pelatih City itu perpanjangan dua tahun sebelum akhir musim, dengan kontraknya saat ini akan berakhir pada musim panas 2023.

Laporan tersebut mengeklaim bahwa The Gunners uakin bahwa mereka mengambil langkah maju di bawah asuhan Arteta saat ia membangun tim muda di sekitar lulusan akademi Hale End Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka, sementara tidak takut untuk mendisiplinkan nama-nama besar, seperti mantan kapten Pierre- Emerick Aubameyang.

Arsenal juga dilaporkan waspada karena kontrak bos Manchester City Pep Guardiola saat ini juga akan berakhir hanya dalam waktu kurang dari 18 bulan dan menawarkan Arteta kontrak baru dapat menangkal minat potensial dari juara bertahan Liga Primer Inggris karena mereka akhirnya mencari pengganti Guardiola.

Mantan bos Barcelona itu selalu memuji rekan senegaranya, mendesak The Gunners untuk tetap bersamanya setelah City mengalahkan pasukan Arteta 5-0 pada September lalu. "Hanya saya yang bisa mengatakan saya bekerja dua, tiga tahun bersama. Apa yang saya pelajari dengannya adalah beberapa kali dalam hidup saya, saya bisa belajar banyak hal. Dia di atas dan di luar manajer yang baik," kata Guardiola.

"Karakter, kepribadian, pemeran utama. Dia sangat dicintai dari kami semua, kami sedih saat dia pergi," katanya.