REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, untuk mengubah strategi bangsa, khususnya dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan, tidak harus selalu mengandalkan sumber daya alam (SDA). Menurut dia, sumber daya manusia (SDM)-nya yang harus menjadi andalan.
"SDM menjadi komponen terpenting dalam upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa Indonesia, apalagi seperti diketahui pada 2034 mayoritas warga Indonesia berusia muda atau di bawah 40 tahun, maka dari itu, sejak saya menjabat Kementerian BUMN terus mendorong peningkatan kualitas dan kompetensi SDM untuk membangkitkan bangsa ini," kata Erick usai memberikan bantuan kepada perawat dan bidan di Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (22/1).
Menurut Erick, sejak awal menjabat dirinya mulai mengubah strategi penyaluran corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan BUMN, yang awalnya programnya banyak tetapi nilainya kecil. Mulai tahun lalu, penyalurannya diprioritaskan kepada manusianya seperti bea siswa, dan pendampingan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ia memprioritaskan penyaluran CSR untuk program beasiswa anak Indonesia dengan tujuan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas, memiliki kemampuan dan berkompeten. Sebab, beberapa tahun ke depan, mayoritas rakyat Indonesia berusia muda.
Erick berharap BUMN sejak dini mempersiapkan SDM untuk bisa mengubah strategi bangsa agar mampu berkompetisi dengan negara lain. Bahkan harus menjadi yang terdepan.
Menurut dia, jika tidak diubah strateginya dari sekarang, maka ke depannya bangsa ini akan semakin ketergantungan dengan SDA yang lama. Jika SDA terus digunakan untuk kebutuhan manusia pada gilirannya akan habis.
"Jika kita tidak mendorong kebangkitan manusia Indonesia, maka akan menjadi kendala ke depan, sebab yang paling dicari saat ini adalah SDM yang memiliki kemampuan dan berjiwa kompeten," kata dia.
Di sisi lain, Erick mengatakan, CSR yang diberikan berbagai perusahaan BUMN merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih. Seperti yang diberikan kepada para perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain di Sukabumi hari ini. Para nakes itu yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.