REPUBLIKA.CO.ID, SELHURST -- Liverpool menyambangi markas Crystal Palace pada lanjutan Liga Primer Inggris musim 2021/2022. Duel kedua tim berlangsung di Selhurst Park, Ahad (23/1) malam WIB.
Bek tengah kubu tamu, Virgil van Dijk bereaksi. Ia mewaspadai daya ledak tuan rumah. Terutama terdapat puluhan ribu penggemar di belakang skuad polesan Patrick Vieira.
"Menurut saya, itu selalu menjadi tempat yang sulit untuk dikunjungi," kata palang pintu berkebangsaan Belanda ini, dikutip dari laman resmi klubnya.
Namun the Reds memiliki satu target. Kemenangan menjadi harga mati. Klub kota pelabuhan itu ingin terus mengganggu kenyamanan Manchester City.
Liverpool masih berada di posisi kedua klasemen sementara. Man City di singgasana. Pantang bagi skuad polesan Juergen Klopp untuk terpeleset lagi.
"Man City luar biasa. Tim fantastis yang telah melakukannya dengan sangat baik. Jadi akan menjadi tugas yang sulit bagi kami untuk mengejar mereka," ujar Van Dijk.
Secara matematis peluang Merseyside Merah, melewati sang rival, masih terbuka. Ada belasan pertandingan tersisa. Oleh karenanya, tak ada gunanya bagi the Reds untuk terlalu melihat sepak terjang para pesaing.
Menurut Van Dijk, the Reds hanya perlu berkonsentrasi pada diri sendiri. Berusaha tampil sebaik mungkin di semua partai tersisa. Setelahnya baru dilihat lagi, di mana Si Merah akan berakhir.
"Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah fokus pada pertandingan di depan kami," ujar eks penggawa Southampton ini.
Liverpool memiliki catatan mentereng saat berhadapan dengan Palace. Dalam 10 pertemuan terakhir kontra the Eagles, the Reds selalu meraih kemenangan. Itu hitungannya dari berbagai kompetisi.