DIY Awasi Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Umroh
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X | Foto: Antara
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan melakukan pengawasan terhadap warga yang melakukan perjalanan luar negeri. Terutama pengawasan terhadap keberangkatan dan kepulangan jamaah umroh yang berasal dari DIY.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, sudah ada jamaah dari DIY yang berangkat umroh. "Ada 29 orang dari DIY yang berangkat pada 18 Januari 2022," kata Paku Alam X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19.
Ia menyebut, keberangkatan dan kepulangan jamaah umroh akan dimonitor dengan ketat. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 dari jamaah umroh, terutama penyebaran varian Omicron.
"Keberangkatan dan kepulangan mereka (jamaah umroh) akan dimonitor agar menjalani proses karantina sesuai prosedur," ujarnya.
Pengawasan dilakukan mengingat ada beberapa jamaah yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meskipun, keberangkatan jamaah umroh dari DIY merupakan yang perdana pada 18 Januari kemarin.
Seperti diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 20 persen dari kepulangan jamaah umroh perdana pada 17 Januari lalu terdeteksi positif Covid-19. Namun, menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, kasus positif nasional yang mengalami peningkatan saat ini didominasi kasus transmisi lokal dibandingkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
“Kepulangan jamaah umroh perdana pada 17 Januari lalu, sebanyak 20 persen kasus positif berhasil terdeteksi dari total jamaah,” kata Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.