Ahad 23 Jan 2022 09:11 WIB

Varian Omicron Ditemukan di Semarang, Warga Diimbau Tingkatkan Waspada dan Disiplin Prokes

Hasil uji EGS sudah ditemukan sembilan orang pasien positif Covid-19 varian Omicron

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga yang akan menerima vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/1/2022). Pemerintah Kota Semarang menargetkan vaksinasi penguat atau vaksinasi dosis ketiga kepada sebanyak 5.000 penerima per hari yang tersebar di 37 puskesmas, sejumlah rumah sakit serta beberapa lokasi yang telah ditentukan di Kota Semarang sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga yang akan menerima vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/1/2022). Pemerintah Kota Semarang menargetkan vaksinasi penguat atau vaksinasi dosis ketiga kepada sebanyak 5.000 penerima per hari yang tersebar di 37 puskesmas, sejumlah rumah sakit serta beberapa lokasi yang telah ditentukan di Kota Semarang sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Dua orang pasien terkonfirmasi Omicron yang kini ditangani di dua rumah sakit di Kota Semarang diketahui sebelumnya telah melakukan mobilitas (bepergian) ke luar kota.

Karena itu Polda Jawa Tengah mengingatkan masyarakat agar lebih berhati- hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan varian baru Covid-19 tersebut. "Berdasar penjelasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, kedua pasien Omicron yang menjalani perawatan di dua rumah sakit berstatus KTP luar kota namun berdomisili di Semarang karena pekerjaannya,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Ahad (23/1).

Baca Juga

Untuk itu masyarakat diingatkan untuk selalu waspada dan betul-betul menjaga disiplin protokol kesehatan (prokes), terutama jika sedang melakukan aktivitas di luar lingkungan rumah.

Masuknya varian Omicron di Jawa Tengah dan di Kota Semarang harus diwaspadai agar penyebarannya dapat dicegah dan dikendalikan agar tidak semakin meluas. Sebab berdasarkan hasil uji whole genome sequencing (WGS), sudah ditemukan sembilan orang pasien Covid-19 positif terkonfirmasi varian Omicron.

Sampel uji WGS tersebut dari Kota Semarang, Cilacap, Pekalongan dan Sukoharjo dan dan saat ini penyelidikan epidemiologi tengah dilakukan.

Polda Jawa Tengah, masih jelas Iqbal, juga akan mendukung Pemerintah dalam mengakselerasi vaksin booster (penguat) di masyarakat."Namun yang terpenting, masyarakat harus disiplin dan tetap taat prokes serta membatasi mobilitas guna mencegah transmisi lokal varian tersebut," tambahnya.

Polda Jawa Tengah mengharapkan masyarakat yang belum divaksin tahap satu, tahap dua dan booster untuk aktif melaporkan diri ke pos kesehatan terdekat dan segera vaksin.

Vaksin memang bukan obat penyembuh Covid-19, vaksin diperlukan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap virus. "Namun kesadaran masyarakat adalah yang utama," jelasnya.

Polda Jawa Tengah dalam mencegah  penyebaran Covid-19 termasuk varian Omicron, juga akan membantu mengintensifkan tracking dan tracing di tiap daerah."Disamping mengakselerasi vaksinasi, kita juga menyiapkan langkah kontijensi bila memang situasi benar- benar menghendaki," kata Iqbal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement