REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah ledakan menghantam sebuah minivan di kota Herat, Afghanistan barat pada Sabtu (22/1/2022) waktu setempat. Ledakan tersebut menewaskan sekurangnya enam warga sipil.
Komandan Herat, Mawlawi Ansari mengatakan, sembilan orang terluka. Penyebab ledakan itu masih belum jelas dan tengah diselidiki.
Seorang pejabat kesehatan di Herat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan sebuah ledakan menghantam sebuah van kecil yang digunakan untuk angkutan umum tepat setelah pukul 18.00 waktu setempat. Sementara tiga dari yang terluka berada dalam kondisi serius.
Sejak Taliban mengambil alih pada Agustus, serangkaian ledakan dan serangan telah terjadi di seluruh Afghanistan. Kebanyakan dari peristiwa itu diklaim didalangi oleh ISIS.
Serangan-serangan itu telah meningkatkan tantangan keamanan pemerintahan baru saat negara itu mengalami krisis ekonomi. Serangan juga memicu tantangan bagi pemerintahan baru yang dibangun Taliban untuk keamanan teror negara tersebut.