Ahad 23 Jan 2022 21:05 WIB

Sudan dan AS Sepakati 4 Poin untuk Selesaikan Krisis Politik

AS memperingatkan untuk memberlakukan sanksi bagi mereka yang menghalangi kesepakatan

Red: Nur Aini
Sudan dan AS pada pekan lalu menyepakati empat poin untuk menyelesaikan krisis politik di negara Afrika Utara itu.
Sudan dan AS pada pekan lalu menyepakati empat poin untuk menyelesaikan krisis politik di negara Afrika Utara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sudan dan AS pada pekan lalu menyepakati empat poin untuk menyelesaikan krisis politik di negara Afrika Utara itu.

Perkembangan itu terjadi setelah Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Afrika Molly Phee dan David Satterfield, utusan khusus AS untuk Tanduk Afrika, bertemu dengan kepala Dewan Berdaulat, Abdel Fattah al-Burhan.

Baca Juga

Dalam pernyataannya, Dewan Berdaulat mengatakan empat poin tersebut antara lain dimulainya dialog inklusif antara semua partai politik Sudan untuk mencapai konsensus nasional, pembentukan pemerintahan yang dipimpin sipil, amandemen konstitusi transisi dan pelaksanaan pemilihan umum yang bebas dan adil.

Kedutaan Besar AS di Khartoum mengatakan kedua diplomat itu memperingatkan bahwa Washington akan memberlakukan hukuman bagi mereka yang menghalangi realisasi poin yang disepakati.

"Asisten Menlu AS dan utusan khusus menyampaikan bahwa Amerika Serikat akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas kegagalan Sudan untuk bergerak maju,” bunyi pernyataan kedutaan AS.

Mereka juga menggarisbawahi bahwa AS tidak akan melanjutkan bantuan yang dihentikan sementara kepada pemerintah Sudan “jika tidak mengakhiri kekerasan dan memulihkan pemerintah sipil yang mencerminkan kehendak rakyat Sudan.”

Baca: Pantau Stok Minyak Goreng, Wali Kota Surabaya: Saya Bingung Ada yang Kehabisan

Baca: Daerah Diminta Perketat Prokes, Wapres: Kita tidak Ingin Covid-19 Seperti di Luar Negeri

Delegasi tingkat tinggi AS telah terlibat dalam konsultasi luas dengan para petinggi Sudan sejak Rabu di tengah ketegangan protes lanjutan di ibu kota Khartoum dan negara bagian lainnya. Kelompok aktivis dokter mengatakan setidaknya 72 pengunjuk rasa telah tewas di Sudan sejak kudeta militer Oktober lalu.

Baca: Penyu Bali Terganggu Klub di Pantai, Suara Bising Jadi Enggan Bertelur

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَالْوَالِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Baqarah ayat 233)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement