Ahad 23 Jan 2022 19:20 WIB

Kelompok Realistis Golkar Berpotensi Muncul Bila Elektabilitas Airlangga Sulit Naik

Kelompok realistis Golkar mungkin mencari figur lain untuk didorong sebagai capres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Bendera Partai Golkar. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai potensi munculnya kelompok yang akan mendukung kandidat capres 2024 dari Partai Golkar selain figur Airlangga Hartarto akan selalu terbuka.
Foto: dok. Republika/Aditya Pradana Putra
Bendera Partai Golkar. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai potensi munculnya kelompok yang akan mendukung kandidat capres 2024 dari Partai Golkar selain figur Airlangga Hartarto akan selalu terbuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai potensi munculnya kelompok yang akan mendukung kandidat capres 2024 dari Partai Golkar selain figur Airlangga Hartarto akan selalu terbuka. Menurutnya kelompok tersebut terbuka akan muncul apabila elektabilitas Airlangga tidak sampai di angka 5 persen.

"Kelompok ini saya sebut sebagai kelompok realistis. Besar kemungkinan mereka akan mencari figur lain untuk didorong sebagai calon presiden tentu dengan perhitungan yang tetap memberi bagian yang memuaskan bagi partai Golkar," kata Ray kepada Republika, Ahad (23/1).

Baca Juga

Salah satu nama yang kemungkinan bakal diusung Partai Golkar adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Namun nama Anies dinilai bukanlah satu-satunya.

"Nama lain potensial juga akan masuk dalam list kelompok realistis ini. Intinya, Anies dijadikan sebagai figur pendobrak untuk mencairkan kelompok konsolidasi AH," ujarnya.

Ray mengatakan bila dalam perjalannya elektabilitas Anies kurang meyakinkan, maka ada kemungkinkan untuk mendorong figur lain. "Intinya, selama elektabilitas AH tetap tidak ideal maka upaya mencari figur lain untuk Capres Golkar 2024 tetap terbuka," ungkapnya.

Dia juga menjawab tudingan yang mengatakan bahwa pernyataannya tersebut upaya memecah belah partai. Padahal partai berlambang pohon beringin tersebut kerap menyebut bahwa mereka solid mendukung Airlangga. "Kalau pendapat pemangat pinggiran kayak kita dapat memecah belah Golkar, ya artinya yang mereka sebut soliditas internal itu ya rapuh," ucapnya.

Menyiapkan nama siapa yang akan diusung di tahun 2022 bukanlah hal yabg prematur. Hal tersebut mengingat tahun 2022 ini adalah tahun dimulainya politik menuju 2024.

"Yang lambat konsolidasi potensial akan tertinggal laju kereta. Jadi menyiapkan nama selain Anies itu bukan prematur tapi memang sudah waktunya. Tentu nanti, 2023 kepastiannya," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement