Ahad 23 Jan 2022 20:45 WIB

Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron, Jabar Siapkan Ruang Isolasi dan Oksigen

Kasus varian Omicron juga sudah ditemukan di Jabar.

Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara Groundbreaking Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) di Jalan Raya Laswi, Ciparay, Kabupaten Bandung, Ahad (23/1). Rumah sakit tipe D yang didesain dengan konsep modern dan ramah lingkungan tersebut rencananya akan dibangun empat lantai di tanah seluas 5.200 meter persegi serta terdapat 21 kamar rawat inap dengan 59 tempat tidur. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara Groundbreaking Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) di Jalan Raya Laswi, Ciparay, Kabupaten Bandung, Ahad (23/1). Rumah sakit tipe D yang didesain dengan konsep modern dan ramah lingkungan tersebut rencananya akan dibangun empat lantai di tanah seluas 5.200 meter persegi serta terdapat 21 kamar rawat inap dengan 59 tempat tidur. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan pemerintah provinsi menyiapkan rumah sakit sebagai ruang isolasi dan oksigen untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang saat ini sudah ditemukan kasusnya di sejumlah daerah. Kasus varian Omicron juga sudah ditemukan di Jabar.

"Antisipasi Omicron itu kita sedang persiapan, rumah sakit (tempat) isolasi terpadu, oksigen sudah kita siapkan," kata Ridwan Kamil usai peresmian Alun-Alun Garut di Kabupaten Garut, Ahad (23/1/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, pemerintah pusat maupun provinsi sudah melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi terjadinya lonjakan kasus Omicron, salah satunya menyiapkan ruang isolasi dan oksigen. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, kasus Omicron sudah ada yang ditemukan di sejumlah daerah Jawa Barat seperti Bekasi, Depok, dan Bogor.

Sedangkan daerah lain, kata dia, seperti wilayah Priangan Timur di antaranya Kabupaten Garut tidak ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron, meski begitu harus tetap waspada dengan mematuhi protokol kesehatan dan divaksin. "Jadi yang ada di Jawa Barat mayoritas ada di Bogor, Depok, dan Bekasi, belum tersiar kabar di daerah Priangan," katanya.

Ia mengungkapkan, kasus Covid-19 varian Omicron itu diketahui berasal dari masyarakat yang sebelumnya pulang dari negara yang sudah ditemukan kasus Omicron. "Seratus persen Omicron tuh impor ya jadi kebanyakan datang dari perjalanan luar negeri, pengawalan, pengetatan sudah baik di bandara," katanya.

Ia berharap tahun 2022 lebih maksimal lagi melakukan penanganan Covid-19 untuk semua kalangan masyarakat. "Vaksinasi saya terima laporan sudah 84 persen, sehingga Omicron insya Allah bisa kita tangani dengan baik selama kita menjalankan prokes," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement