Ahad 23 Jan 2022 21:49 WIB

Analisis Hasil IBL Seri I: Hangtuah Gemilang, Bima Perkasa Merana

Bagi Hangtuah seri Jakarta menjadi berkah karena meraih rekor 4-0 sempurna.

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Pebasket Amartha Hangtuah Jakarta LaQuavius Kashaka Cotton melakukan dunk saat bertanding melawan Tangerang Hawks dalam pertandingan Seri 1 Jakarta Indonesian Basketball League (IBL) 2022 di Hall Basket Senayan, kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (22/1/2022). Amartha Hangtuah Jakarta mengalahkan Tangerang Hawks dengan skor 76-64.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Pebasket Amartha Hangtuah Jakarta LaQuavius Kashaka Cotton melakukan dunk saat bertanding melawan Tangerang Hawks dalam pertandingan Seri 1 Jakarta Indonesian Basketball League (IBL) 2022 di Hall Basket Senayan, kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (22/1/2022). Amartha Hangtuah Jakarta mengalahkan Tangerang Hawks dengan skor 76-64.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesian Basketball League (IBL) seri pertama di Jakarta sudah rampung. Dua hasil bertolak belakang didapat oleh Amartha Hangtuah Jakarta dan Bima Perkasa Jogja.

Bagi Hangtuah seri Jakarta menjadi berkah karena meraih rekor 4-0 sempurna. Sebaliknya seri Jakarta menjadi nestafa karena meraih hasil menyakitkan 0-4.

Dua tim ini mendapat sorotan karena hasil yang bisa dibilang di luar dugaan bagi keduanya. Sebelum IBL digelar, Bima Perkasa lebih diunggulkan ketimbang Hangtuah. Baik, dari hasil rujukan musim sebelumnya maupun materi pemain yang dimiliki kedua tim tersebut.

Bima Perkasa adalah tim yang tampil luar biasa pada musim sebelumnya. Indra Muhamad dkk mampu lolos hingga babak playoffs sebelum dihentikan oleh Dewa United Surabaya 1-2. Kekuatan musim ini sebenarnya tak banyak berubah.

Di pertandingan pertama, melawan Dewa United tim kebanggaan kota gudeg ini tampil cukup menjanjikan. Mampu unggul hingga tiga kuarter, sebelum akhirnya menyerah 72-73.

Namun setelah itu penampilan Bima Perkasa terus menurun, kalah 53-68 dari Hangtuah di laga kedua. Tunduk dari tim pendatang baru Evos Thunder dengan skor telak 32-51. Dan pada laga pamungkas menyerah 50-69 dari Bali United.

Permainan tim dan penuh semangat yang menjadi senjata utama Bima Perkasa hanya terlihat ketika melawan Dewa United. Tiga laga lainnya sama sekali tidak terlihat. Harus ada evaluasi besar atas hasil yang mereka dapatkan do seri satu lalu. Demi penampilan yang lebih baik lagi di seri dua Bandung nanti.

Hangtuah bisa dibilang mendapat berkah di seri-1 Jakarta. Mereka mencapai hasil sempurna. Pasalnya materi pemainnya tidak labih bagus dari musim lalu. Bahkan mereka ditinggal bintangnya Abraham Wenas ke Bali United. Mereka juga belum bisa memainkan point guard senior mereka Kelly Purwanto.

Namun kehadiran AF Rinaldo dikursi pelatih kepala. Dan juga kehadiran dua pemain muda Tifan Eka Pradita dan Stefan Carsera alias Fafa dan dua pemain asing yang sudah akrab dengan atmosfer IBL ini lebih cepat menyatu dengan para pemain lokal yang mengalami perkembangan cukup signifikan dibawah asuhan Inal sapaan akrab AF Rinaldo.

Empat kemenangan Hantuah diraih gim pertama saat melawan Satya Wacana 75-68, laga kedua mengalahkan Bima Perkasa 68-53, selanjutnya menumbangkan Indonesia Patriots 60-58 dan di laga pamungkas menyudahi Tangerang Hawks 76-64.

Selain dua klub diatas, tim lainnya relativ meraih hasil yang tidak terlalu mengejutkan. Seperti Pelita Jaya dan Dewa United meraih hasil 4-0. Memang secara kekuatan lebih merata. Kita tunggu kebangkitan Bima Perkasa dan juga konsistensi Hangtuah di seri kedua nanti.

Apresiasi Buat Penonton

Seri pertama IBL 2022 di Jakarta ini juga patut memberikan apresiasinya kepada para penonton. Direktur Utama IBL memberi apresiasi kepada seluruh penonton IBL 2022  yang hadir dan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan.

"Terima kasih telah hadir dan mentaati semua aturan protokol kesehatan. Awal yang baik ini akan menjadi penyemangat dan standar yang akan ditingkatkan pada seri-seri berikutnya," kata Junas. "Terima kasih telah Ikut menjaga #LigaKita," sambungnya.

Dengan terselenggaranya seri pertama, IBL menjadi liga pertama yang menghadirkan penonton walaupun masih terbatas dan dengan protokol kesehatan sangat ketat.

Seri pertama ini juga berjalan lancar dan tanpa terindikasi Covid-19. "Kami jalankan protokol kesehatan ketat. Ada tiga kali screening  test PCR selama penyelenggaraan baik bagi pemain, ofisial dan panitia penyelenggara," tutur Junas.

Pelaksanaan seri pertama akan menjadi standar seri-seri IBL 2022 berikutnya. "Bahkan standar tersebut akan kami tingkatkan jika memang diperlukan," tegas Junas. Seri kedua IBL 2022 akan digelar di C'Tra Arena Bandung, 29 Januari-5 Februari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement