Senin 24 Jan 2022 08:24 WIB

653 Pengungsi Palestina di Suriah Tewas di Bawah Rezim Assad

Lebih dari 1.790 pengungsi Palestina berada dalam penahanan rahasia oleh rezim Assad.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Total pengungsi Palestina yang disiksa sampai meninggal dunia oleh rezim Bashar al-Assad sejak awal revolusi Suriah telah meningkat menjadi 653.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Total pengungsi Palestina yang disiksa sampai meninggal dunia oleh rezim Bashar al-Assad sejak awal revolusi Suriah telah meningkat menjadi 653.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Total pengungsi Palestina yang disiksa sampai meninggal dunia oleh rezim Bashar al-Assad sejak awal revolusi Suriah telah meningkat menjadi 653. Menurut statistik yang dirilis oleh Kelompok Aksi untuk Palestina di Suriah (AGPS), empat pengungsi Palestina tewas di bawah penyiksaan dalam jaringan penjara rezim Suriah tahun lalu.

Beberapa pengungsi yang baru-baru ini mengalami penyiksaan sampai meninggal dunia adalah Majed Al-Madani, Mahmoud Kadoura, dan Mohamed Ibrahim Kamal. Nama pengungsi Palestina keempat yang disiksa hingga tewas, telah dirahasiakan karena masalah keamanan.

Baca Juga

AGPS juga melaporkan, lebih dari 1.790 pengungsi Palestina berada dalam penahanan rahasia oleh rezim Assad. Menurut AGPS, jumlah pengungsi Palestina yang tewas akibat penyiksaan diperkirakan lebih tinggi dari catatan laporan statistik. Banyak kematian yang tidak dilaporkan oleh pihak berwenang Suriah. Sementara keluarga para tahanan tetap diam karena takut terjadi pembalasan.

Menurut statistik dua tahun lalu, setidaknya 34 orang Palestina yang disiksa sampai mati adalah perempuan. Sementara 110 pengungsi Palestina lainnya telah ditahan.

"Kami terus mendesak pemerintah Suriah untuk mengungkapkan nasib sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara, membebaskan jenazah mereka yang disiksa hingga tewas, dan menghentikan taktik penyiksaan yang keras, meluncurkan penyelidikan pencarian fakta serta membawa mereka yang terlibat dalam kejahatan tersebut ke pengadilan," ujar pernyataan AGPS, dilansir Middle East Monitor, Senin (24/1/2022).

Sejumlah pihak menilai praktik rezim Assad yang menyiksa pengungsi Palestina hingga tewas, bertolak belakang dengan klaim bahwa rezim Assad dan sekutunya membela Palestina. Rezim Assad juga mengklaim ikut berjuang untuk Palestina dalam mendapatkan kemerdekaan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement