Senin 24 Jan 2022 11:38 WIB

Banyak Anak dalam Kasus Covid-19 di Singapura

17.699 anak di bawah usia 12 tahun positif Covid-19 sejak pandemi dimulai.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Vaksinasi anak. Kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di Singapura tercatat cukup banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Vaksinasi anak. Kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di Singapura tercatat cukup banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 12 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di Singapura tercatat cukup banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Sebuah laporan mencatat bahwa sebanyak 17.699 anak di bawah usia 12 tahun positif Covid-19 sejak pandemi dimulai pada awal 2020. 

Tercatat setidaknya 2.586 membutuhkan perawatan di rumah sakit. Dilansir The Strait Times, anak-anak berusia di bawah 12 tahun di Singapura menjadi mayoritas kasus Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Dari Oktober 2021 tercatat ada empat anak mengalami infeksi parah dan membutuhkan suplementasi oksigen dan penanganan di unit perawatan intensif (ICU).

Baca Juga

Rumah Sakit Wanita dan Anak KK dan Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura juga melaporkan bahwa lebih banyak anak dengan gejala pernapasan terkait Covid-19 dan non-Covid-19 yang memerlukan perawatan. Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan: Banyak negara melaporkan lonjakan kasus pada anak-anak masuk ke rumah sakit.

Kung mengingatkan pentingnya vaksinasi yang dapat mencegah gejala penyakit parah pada anak-anak. Ia mengatakan telah bertemu dengan sejumlah orang tua yang khawatir tentang anak-anak mereka yang mendapatkan vaksin. 

“Mereka juga memahami risiko infeksi, dan mempertimbangkan kembali pro dan kontra,” ujar Kung.

Lebih dari 140.000 anak di bawah usia 12 tahun juga telah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. Rata-rata, sekitar 6.000 anak divaksinasi setiap hari.

Kung dalam unggahan di jejaring sosial Facebook juga memasukkan tabel yang merangkum risiko dan manfaat vaksinasi untuk anak-anak. Tabel menunjukkan bahwa tidak ada komplikasi serius dari vaksinasi yang dilaporkan dan dikonfirmasi secara lokal sejauh ini. 

Sementara itu, terdapat satu dari 1.000 kejadian Sindrom Peradangan Multisistem pada anak-anak, suatu kondisi di mana sistem kekebalan anak bereaksi berlebihan setelah infeksi Covid-19, biasanya dua sampai delapan minggu kemudian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement