Senin 24 Jan 2022 11:46 WIB

Konvoi Truk Protes Kewajiban Vaksinasi di Kanada

Mandat wajibkan pengemudi truk Kanada yang tidak divaksinasi jalani tes Covid.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Konvoi pengemudi truk memulai pawai  dari Vancouver ke ibu kota Kanada, Ottawa, pada Ahad (23/1) memprotes mandat vaksin Covid-19 untuk pengemudi truk
Foto: Darryl Dyck/The Canadian Press via AP
Konvoi pengemudi truk memulai pawai dari Vancouver ke ibu kota Kanada, Ottawa, pada Ahad (23/1) memprotes mandat vaksin Covid-19 untuk pengemudi truk

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Konvoi pengemudi truk memulai pawai  dari Vancouver ke ibu kota Kanada, Ottawa, pada Ahad (23/1/2022). Mereka memprotes mandat vaksin Covid-19 untuk pengemudi truk yang dinilai akan menciptakan kekurangan pengemudi dan inflasi bahan bakar.

Sopir truk di bawah bendera Freedom Convoy 2022 telah mengumpulkan 2,2 juta dolar AS melalui kampanye gofundme untuk melawan mandat tersebut. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu biaya bahan bakar, makanan, dan penginapan. Konvoi itu diperkirakan akan mencapai Ottawa pada 29 Januari.

Baca Juga

Industri angkutan truk sangat penting untuk memastikan kelancaran arus barang karena lebih dari dua pertiga barang senilai 521 miliar dolar AS yang diperdagangkan setiap tahun antara Kanada dan Amerika Serikat (AS) melalui jalan raya. Namun, menurut perkiraan Canadian Trucking Alliance (CTA), sebanyak 32.000 atau 20 persen dari 160.000 pengemudi truk lintas batas Kanada dan AS dapat diturunkan dari jalan karena mandat tersebut.

CTA mengatakan tidak mendukung protes apa pun di jalan umum dan satu-satunya cara untuk melintasi perbatasan dengan truk komersial adalah dengan divaksinasi. Kanada memberlakukan mandat vaksin untuk industri truk mulai 15 Januari.

Kewajiban vaksin ini mengharuskan pengemudi truk Kanada yang tidak divaksinasi yang masuk kembali ke Kanada dari AS menjalani tes Covid-19 dan melakukan karantina mandiri. Perdana Menteri Justin Trudeau telah menolak tekanan industri untuk menunda mandat sejak pertama kali diumumkan pada November.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement