Senin 24 Jan 2022 13:51 WIB

DKI Jakarta Tetap Berlakukan PTM 100 Persen

Pemprov DKI Jakarta akan mengawasi dan mengevaluasi PTM 100 persen

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Pelajar mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1). Berdasarkan kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diputuskan pada 21 Desember 2021 mengenai panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen mulai hari ini Senin (3/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelajar mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1). Berdasarkan kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diputuskan pada 21 Desember 2021 mengenai panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen mulai hari ini Senin (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mempertimbangkan semua masukan mengenai pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut dia, pihaknya juga terus melakukan pengawasan hingga evaluasi PTM 100 persen.

“Kami akan pertimbangkan terus, kami memberlakukan PTM 100 persen mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud Ristek,” kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI, Senin (24/1/2022).

Baca Juga

Dalam pelaksanaan PTM beberapa pekan ini, kata dia, tugas dan ketentuan soal PTM oleh pemda dilakukan berdasarkan ketentuan yang ada. Dia memastikan, PTM DKI bisa berlangsung dengan lebih baik ke depannya. 

Ditanya PTM evaluasi, termasuk opsi dua sesi pelaksanaanya, Riza tak menampiknya. Menurut dia, masukan formal maupun informal dari warga DKI secara umum akan ditampung.

Riza menambahkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat menyoal PTM. “Rapat rutin juga dilakukan dengan presiden dan para menko, internal juga rutin,” tuturnya.

Berdasarkan data yang didapatnya hingga Senin (24/1/2022), kata dia, total sekolah yang sempat ditutup di DKI berjumlah 43 sekolah. Dari jumlah itu, ada 72 kasus positif, terdiri atas 67 peserta didik, dua pendidik dan tiga tenaga pendidik. 

“Dari 43, yang sudah dibuka kembali itu ada 28. Yang masih tutup 15 ya, mudah-mudahan dalam waktu dekat hampir semua sudah dibuka kembali,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempertimbangkan pembelajaran tatap muka (PTM) dua sesi. Riza mengatakan, pertimbangan itu menyusul masukan dan rekomendasi dari banyak pihak tentang penyelenggaraan PTM. Saat ini, ia mengatakan, Dinas Pendidikan DKI akan tetap melakukan pengawasan dan evaluasi terkait PTM yang masih berlangsung. 

“Semua kemungkinan ada, tapi sekali lagi kita tetap mengacu kepada aturan dan kebijakan yang ada,” kata dia saat ditemui awak media di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).

Baca: Kasus Covid-19 Omicron Tembus 1.626, Lebih dari 1.000 dari Pelaku Perjalanan Internasional

Baca: Tangerang Tutup Semua Taman dan RTH untuk Tekan Kasus Covid-19

Baca:Jumlah Pengunjung Kebun Raya Bogor Berkurang Terpengaruh Ganjil Genap

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement