Senin 24 Jan 2022 14:54 WIB

Wapres Minta Percepat Penanganan Omicron

Wapres mendorong pencegahan penularan Omicron yang lebih masif.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti penyebaran varian Covid-19 Omicron yang meningkat pesat beberapa waktu terakhir, bahkan telah menyebabkan kematian. Wapres pun meminta kesiapan seluruh jajaran untuk mencegah penularan Omicron yang lebih masif dan korban yang lebih banyak.

Permintaan itu disampaikan Wapres saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui konferensi video, Senin (24/1/2022). "Ini walaupun sekali lagi tingkat keparahan varian Omicron ini lebih ringan dibanding dengan Delta, tapi kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang komorbid, maka ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada. Karena itu, seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu," ujar Wapres dikutip dari siaran pers Sekretaris Wakil Presiden, Senin (24/1/2022).

Baca Juga

Wapres mengungkapkan, kesiapan di antaranya dapat dilakukan dengan memperkuat tracing pada masyarakat. Terlebih, dengan adanya peningkatan penyebaran melalui transmisi lokal. "Terkait dengan peningkatan jumlah tes, tracing, mengingat mereka yang terpapar varian omicron ini kebanyakan OTG (Orang Tanpa Gejala) dan juga orang yang komorbid, sakit ringan, ini berpotensi besar untuk memicu penularan berkelanjutan di masyarakat," kata Wapres.

Di sisi lain, ia juga meminta percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Selain untuk kategori dewasa, akselerasi pun harus dipacu untuk para lansia dan anak-anak. "Saya mohon perhatian yang keempat juga terkait laporan percepatan vaksinasi. Vaksinasi booster sudah mulai dilaksanakan," Wapres.

Kemudian, Wapres juga mengungkap laporan terkait upaya percepatan pengembangan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri. Laporan termasuk aspek keamanan, khasiat, mutu, serta progres pembuatan supaya pada 2022 ini vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini dapat digunakan masyarakat Indonesia.

Hadir dalam Rapat Terbatas ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan M. Mahfud MD; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem A. Makarim; serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretaris Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement