Sleman Fokus Pemulihan dalam Musrenbang RKPD 2023
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) 2023 di Bappeda Kabupaten Sleman. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) 2023 di Bappeda Kabupaten Sleman. Pemkab Sleman memberikan fokus kepada pemulihan kondisi setelah pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, dalam RKPD kali ini mereka akan fokus kelanjutan dari program-program pemulihan kondisi perekonomian masyarakat Sleman. Yang mana, ia mengingatkan, sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Maka itu, tema pembangunan Sleman 2023 Meningkatkan Daya Saing dan Perekonomian Rakyat untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sleman. Pembukaan Musrenbang RKPD dihadiri semua perangkat daerah, kepanewon, dan kalurahan di Sleman.
"Tema ini merupakan kelanjutan dari program pemulihan kondisi perekonomian masyarakat Sleman," kata Danang di Bappeda Sleman, Senin (24/1).
Tema disebut sebagai respons Pemkab Sleman terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang semakin membaik. Peningkatan daya saing dan perekonomian rakyat merupakan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman pemulihan dampak pandemi.
Ia menekankan, target utama dari RKPD ini tidak lain mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sleman. Meski begitu, ia menekankan, dalam perencanaan diperlukan penyesuaian rencana dengan tantangan-tantangan dan peluang-peluang yang ada.
Belajar dari pengalaman dua tahun masa pandemi Covid-19, maka sebaik apapun perencanaan pembangunan yang dibuat harus siap untuk mengantisipasi perubahan secara cepat. Termasuk, untuk menyesuaikan rencana dengan situasi dan kondisi.
Danang berharap, pada 2023 akan lebih banyak program padat karya untuk mendukung pengentasan kemiskinan. Serta program pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas fisik dan digital yang diharapkan mempercepat pemerataan pelayanan.
"Pemerataan pelayanan pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan pemerataan akses informasi, sehingga semakin meningkatkan kemandirian, daya saing daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Pada 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sleman turut menunjukkan peningkatan menjadi 84,00, mengalami sedikit kenaikan dari 2020 yang tercatat 83,84. IPM sendiri merupakan suatu gambaran penduduk dapat mengakses hasil pembangunan.
Kemudian, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Sleman pada 2021 yang jadi indikator atas kondisi pelayanan publik yang diberikan Pemkab Sleman turut alami kenaikan. IKM Sleman pada 2021 tercatat 83,37, meningkat dari 2020 sebesar 82,37.