Senin 24 Jan 2022 17:13 WIB

UEA Halau Dua Rudal Balistik

Dua rudal balistik Houthi mengincar Ibu kota Abu Dhabi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi: Rudal Balistik
Foto: wordpress.com
Ilustrasi: Rudal Balistik

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kantor berita pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) melaporkan telah menghalau dua rudal balistik yang mengincar Ibu kota Abu Dhabi. Pihak berwenang mengatakan, ini adalah serangan rudal kedua dalam seminggu yang menargetkan ibu kota UEA. Juru bicara pemberontak milisi Houthi mengatakan mereka meluncurkan serangan ke UEA dan Arab Saudi tanpa menjelaskannya lebih lanjut.

Pekan lalu serangan ke Abu Dhabi menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya. Serangan-serangan ini meningkatkan ketegangan di seluruh kawasan Teluk Persia yang dilanda perang sipil Yaman selama bertahun-tahun.

Baca Juga

Perang antara koalisi Arab Saudi melawan pemberontak Houthi itu menjadi konflik kawasan sementara perundingan kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara besar masih berlangsung. Sejak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik Washington dari perjanjian itu terjadi berbagai serangan di seluruh kawasan.

Pada Senin (24/1/2022) kantor berita WAM melaporkan pecahan rudal jatuh di Abu Dhabi. Tidak ada yang terluka dalam serangan kali ini.

"(UEA) sudah siap dan siap menghadapi setiap ancaman dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi negara dari semua serangan," kata Kementerian Pertahanan UEA WAM, Senin (24/1/2022).

Di video yang diunggah di media sosial menunjukkan dini hari tadi langit Abu Dhabi menyala terang dan terlihat titik-titik cahaya yang sepertinya interseptor rudal. Video itu menunjukkan fitur yang dimiliki Abu Dhabi.

Tembakan rudal mengganggu lalu lintas Bandara Internasional Abu Dhabi selama satu jam setelah serangan. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun serangan itu digelar satu pekan setelah pemberok Houthi mengklaim serangan ke ibukota yang mengincar bandara dan depot bahan bakar Abu Dhabi National Oil Co. di Mussafah.

Berdasarkan foto satelit resolusi tinggi dari Planet Labs PBC menunjukkan hingga Sabtu (22/1/2022) lalu depot bahan bakar itu masih diperbaiki. Pemerintah UEA tidak merilis foto lokasi serangan dan jurnalis juga tidak diizinkan melihatnya.

Sebelumnya koalisi Arab Saudi yang turut didukung UEA melancarkan serangan udara ke Yaman. Serangan tersebut memutus internet di negara termiskin di Arab itu. Koalisi juga melakukan serangan yang menewaskan 80 orang tahanan.

Houthi mengancam akan membalas dendam pada UEA dan Arab Saudi. Pada Ahad kemarin koalisi Arab Saudi mengatakan Houthi meluncurkan rudal balistik yang mendarat di area industri Jizan, Arab Saudi. Seorang warga negara asing mengalami luka ringan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement