REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Presiden China Xi Jinping dan Presiden Israel Isaac Herzog saling bertukar ucapan selamat dalam rangka memperingati 30 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, Senin (24/1/2022). Mereka berharap hubungan bilateral yang telah terjalin dapat diperkuat.
Dalam ucapannya, Xi mencatat, sejak membangun hubungan diplomatik dengan Israel, kedua negara telah memperdalam persahabatannya. Hubungan bilateral pun telah mencapai kemajuan luar biasa.
“Sejak China dan Israel menjalin kemitraan komprehensif yang inovatif pada tahun 2017, pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang telah membuahkan hasil yang bermanfaat, membawa manfaat nyata bagi rakyat kedua negara,” kata Xi, dilaporkan laman Xinhua.
Xi mengatakan, dia siap bekerja sama dengan Herzog untuk menjadikan peringatan 30 tahun hubungan diplomatik sebagai kesempatan meningkatkan rasa saling percaya politik, memperdalam kerja sama saling menguntungkan, memperluas pertukaran budaya dan antar-masyarakat, serta mempromosikan kemitraan komprehensif inovatif China-Israel.
Sementara itu, Herzog mengatakan, sejak menjalin hubungan diplomatik 30 tahun lalu, kedua negara telah memperdalam hubungan bilateral dengan pertukaran yang semakin dekat. “Kerja sama bilateral telah menuai panen besar di bidang-bidang seperti ekonomi, pertanian, kesehatan, pariwisata, dan budaya, yang telah menguntungkan rakyat kedua negara,” ucapnya.
Herzog mengungkapkan, dia sangat menghargai kemitraan komprehensif yang inovatif antara Israel dan China. Ia berharap dapat lebih mempromosikan hubungan bilateral kedua negara selama masa jabatannya.
Perdana Menteri China Li Keqiang juga bertukar ucapan selamat dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Li mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama inovatif antara China dan Israel telah memberikan hasil yang memuaskan serta saling menguntungkan.
"China siap bekerja sama dengan Israel untuk menegakkan semangat kerjasama saling menguntungkan, memperkuat saling percaya politik, dan lebih meningkatkan kerjasama pragmatis di berbagai bidang, sehingga mendorong pengembangan hubungan bilateral yang lebih besar,” kata Li.
Sementara itu, Bennett mengungkapkan, sejak Israel dan China membina hubungan diplomatik 30 tahun lalu, termasuk pembentukan kemitraan komprehensif lima tahun lalu, kerja sama bilateral telah berkembang secara menyeluruh. Dia yakin kerja sama kedua negara akan terus diperdalam di masa mendatang. Dengan demikian akan lebih banyak keuntungan yang diperoleh rakyat kedua negara.