Senin 24 Jan 2022 17:50 WIB

Wapres Ungkap Sejumlah Siswa di 41 Sekolah di Jakarta Positif Covid-19

Wapres menyebut meluasnya Omicron membuat kebijakan PTM perlu perhatian khusus

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah di tengah meluasnya Covid-19 varian Omicron. Wapres menilai kebijakan PTM memerlukan perhatian khusus.

"Sampai tanggal 18 Januari 2022 itu terdapat 41 sekolah SD/SMA di Jakarta yang sebagian siswanya positif Covid-19. Bagaimana kira-kira kelanjutan kebijakan dari PTM ini, pembelajaran tatap muka ini," ujar Wapres saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui konferensi video, Senin (24/1/2022).

Baca Juga

Wapres mengatakan, penyebaran varian Omicron sangat cepat. Bahkan, diperkirakan puncak penyebaran varian Omicron akan terjadi pada Februari 2022 hingga awal Maret 2022.

"Karena penyebarannya cepat dan bahkan diperkirakan Februari ini akan mencapai puncaknya dan sampai dengan awal Maret," kata Wapres.

Sebelumnya, Wapres juga menyoroti penyebaran varian Covid-19 Omicron yang meningkat pesat beberapa waktu terakhir, bahkan telah menyebabkan kematian. Wapres pun meminta kesiapan seluruh jajaran untuk mencegah penularan Omicron yang lebih masif dan korban yang lebih banyak.

"Ini walaupun sekali lagi tingkat keparahan varian Omicron ini lebih ringan dibanding dengan Delta, tapi kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang komorbid, maka ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada. Karena itu, seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu," ujar Wapres.

Wapres mengungkapkan, kesiapan di antaranya dapat dilakukan dengan memperkuat pelacakan atau tracing pada masyarakat. Terlebih, dengan adanya peningkatan penyebaran melalui transmisi lokal.

"Terkait dengan peningkatan jumlah tes, tracing, mengingat mereka yang terpapar varian omicron ini kebanyakan OTG (Orang Tanpa Gejala) dan juga orang yang komorbid, sakit ringan, ini berpotensi besar untuk memicu penularan berkelanjutan di masyarakat," kata Wapres.

Di sisi lain, Wapres juga meminta percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Selain untuk kategori dewasa, akselerasi pun harus dipacu untuk para lansia dan anak-anak.

"Saya mohon perhatian yang keempat juga terkait laporan percepatan vaksinasi. Vaksinasi booster sudah mulai dilaksanakan," kata Wapres.

Baca: Kasus Covid-19 Omicron Tembus 1.626, Lebih dari 1.000 dari Pelaku Perjalanan Internasional

Baca: Tangerang Tutup Semua Taman dan RTH untuk Tekan Kasus Covid-19

Baca:Jumlah Pengunjung Kebun Raya Bogor Berkurang Terpengaruh Ganjil Genap

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement