Senin 24 Jan 2022 20:26 WIB

PKK Kalsel Dorong Penguatan Kolaborasi Cegah Stunting

Pemprov Kalsel perkuat kolaborasi dalam upaya mempercepat pencegahan stunting

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)  bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalsel terus memperkuat kolaborasi dalam upaya mempercepat pencegahan stunting dan obesitas.
Foto: Pemprov Kalsel
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalsel terus memperkuat kolaborasi dalam upaya mempercepat pencegahan stunting dan obesitas.

REPUBLIKA.CO.ID, BATOLA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)  bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalsel terus memperkuat kolaborasi dalam upaya mempercepat pencegahan stunting dan obesitas. Berbagai program dan kegiatan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan stakeholder terkait.

Salah satu bentuk kolaborasi dalam pencegahan dan penanganan stunting dan obesitas tergambar saat Peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 tahun 2022. Hari Gizi Nasional ke-62 tahun 2022 dengan tema "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas" berlangsung di SMPN 1 Mandastana, Marabahan, Senin (24/1/2022). Acara dihadiri langsung Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor.

Baca Juga

Hj Raudatul Jannah mengatakan dalam momentum peringatan Hari Gizi Nasional, Pemprov Kalsel bersama PKK terus menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen bersama berbagai pihak dalam membangun gizi menuju bangsa sehat dan bergizi. "Saat ini kita menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan ketersediaan gizi khususnya di kalangan anak dan remaja seperti mengalami kekurangan gizi yang disebut stunting dan kelebihan gizi atau obesitas," ujarnya.

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar 2018, persentase stunting di Kalsel masih berada pada kisaran 33,08 persen sedangkan angka obesitas 2021 sebesar 2,95 persen. "Itu menunjukkan bahwa kalsel menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dan obesitas," ungkapnya.

Permasalahan tersebut memiliki dampak buruk bagi generasi muda karena sangat memengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan mereka sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia pada masa akan datang. "Semoga dengan kegiatan ini akan terus berlanjut kekompakan, komitmen, dan konsisten kita dalam upaya untuk menuju banua sehat, terkhusus untuk menurunkan angka stunting dan obesitas di Kalsel," tuturnya.

Pemprov Kalsel telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan stunting dan obesitas. Upaya itu diawali dengan komitmen bersama Deklarasi Loksado, upaya peningkatan revitalisasi posyandu, peningkatan kapasitas kader-kader posyandu dan PKK, serta meningkatkan upaya partisipasi masyarakat dengan berbagai sosialisasi, kampanye, dan edukasi.

Selain itu, pola asuh terhadap keluarga untuk anak dan balita kemudian 1.000 hari pertama kehidupan harus dilakukan upaya. "Karena di sana awal anak sehat atau kurang sehat yang berakibat pada stunting seperti pola makan dan kebersihan lingkungan. Banyak lagi kegiatan yang telah dilakukan PKK bersama SKPD terkait sampai ke tingkat RT dan Dasa Wisma," jelas Raudatul.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim mengatakan Peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 ini menjadi momentum dalam upaya menurunkan stunting dan obesitas. "Ini persoalan gizi menjadi ganda dan harus betul-betul ditangani secara kolaboratif. Jadi semua sektor terkait bersama-sama berkomitmen dalam rangkaian hari gizi nasional," tutur Muslim.

Ia mengatakan untuk kasus secara nasional Kalsel masih tinggi. Namun setiap tahunnya angka kasus stunting dan obesitas di Kalsel mengalami penurunan yang cukup signifikan tetapi belum mencapai harapan Nasional. "Progres yang dilakukan itu sudah on the track. Saat ini sasaran kita menurunkan stunting itu pada usia remaja, pra nikah, ibu hamil hingga usia 0 sampai 59 bulan. Itu jadi fokus kita saat ini," ungkapnya.

Kegiatan dirangkai dengan pemberian bantuan 400 bibit ikan papuyu, penyerahan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita, serta penyerahan masker dan suplemen. Selain itu ada pula penyerahan bibit tanaman serta meninjau vaksinasi anak oleh Ketua Tim Penggerak PKK didampingi beberapa kepala SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas PMD, Dinas Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Bappeda, dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement