Senin 24 Jan 2022 21:20 WIB

Goyahnya Citra UEA Sebagai Negara Aman di Timur Tengah

Selama bertahun-tahun, UEA telah memasarkan dirinya sebagai wilayah yang aman

Rep: Rizky Jaramaya / Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Lanskap Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab
Foto: bbc
Lanskap Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) mencegat dua rudal balistik yang diklaim oleh kelompok pemberontak Houthi pada Senin (24/1) pagi. Pihak berwenang mengatakan, ini adalah serangan rudal kedua dalam seminggu yang menargetkan ibu kota UEA.

Serangan rudal tersebut mengancam bisnis pariwisata UEA.  Selama bertahun-tahun, negara ini telah memasarkan dirinya sebagai wilayah yang aman di Timur Tengah.

Sebuah video di media sosial menunjukkan, langit di atas Abu Dhabi menyala sebelum fajar pada Senin (24/1/2022). Dua ledakan kemudian bergemuruh di seluruh kota.  Kantor berita WAM yang dikelola negara mengatakan, pecahan rudal jatuh tanpa bahaya di atas Abu Dhabi.

"UEA siap menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dari semua serangan,” kata Kementerian Pertahanan UEA yang dikutip oleh WAM.

Tembakan rudal mengganggu lalu lintas ke Bandara Internasional Abu Dhabi selama sekitar satu jam. Juru bicara militer Houthi, Yehia Sarei mengklaim serangan itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi. Dia mengatakan, pemberontak menargetkan UEA dengan rudal balistik dan drone.  Dia memperingatkan UEA akan terus menjadi target, karena telah melakukan terhadap rakyat Yaman.

“Kami memperingatkan perusahaan dan investor asing untuk meninggalkan Emirates. Ini telah menjadi negara yang tidak aman," ujar Sarei.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Abu Dhabi kemudian mengeluarkan peringatan keamanan kepada warga Amerika yang tinggal di UEA. Pemerintah AS memperingatkan warganya untuk mempertahankan kesadaran keamanan tingkat tinggi.  Peringatan itu termasuk instruksi tentang cara mengatasi serangan rudal.

Kementerian Pertahanan Emirat mengunggah ulang sebuah video hitam-putih di akun Twitter mereka. Video itu menunjukkan pesawat jet F-16 menyerang peluncur rudal balistik yang digunakan dalam serangan di Abu Dhabi. Kementerian Pertahanan mengidentifikasi posisi situs peluncuran rudal balistik yaitu dekat al-Jawaf,  sebuah provinsi di Yaman yang terletak sekitar 1.400 kilometer barat daya Abu Dhabi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement