REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Setelah ditunjuk sebagai pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, menegaskan selama masa jeda Liga 1 di masa FIFA Matchday, dirinya lebih fokus membenahi kondisi mental para pemainnya. Di satu sisi, ia mengaku masih membutuhkan waktu lebih untuk mengembalikan permainan tim.
Sebab, menurut Dragan, ada yang berbeda di tim berjuluk Mahesa Jenar itu setelah ditinggal pada Agustus tahun lalu. Dragan menilai kondisi mental bertanding para pemain PSIS sangat berbeda dengan saat masih ditukanginya dulu.
“Paling penting, saya akan memperbaiki kondisi psikologis pemain. Sejak saya keluar Agustus lalu, PSIS sangat berbeda di lima bulan ini. Taktikal dan mentalitas tim harus diperbaiki lagi ke depannya,” kata Dragan seperti dilansir laman resmi Liga 1, Senin (24/1/2022).
Dragan melihat Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan seperti tidak memiliki semangat untuk bermain total memenangkan pertandingan. Hal ini diutarakan saat timnya gagal mengalahkan Arema FC beberapa waktu lalu. Padahal dari komposisi materi pemain, PSIS lebih komplet dibandingkan lawannya karena banyak yang absen.
Mengingat para pemain PSIS membutuhkan masa pemulihan tambahan, Dragan ingin fokus ke aspek mental alih-alih taktik selama dua pekan mendatang.
“Saya pikir recovery yang cukup panjang penting karena saya hanya menangani tim empat sampai lima hari. Memang di PSIS ini banyak yang harus diperbaiki selama masa jeda,” jelas Dragan.