REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pertikaian dua kelompok warga di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Selasa (25/1/2022) dini hari mengakibatkan belasan orang meninggal dunia, dua mobil dan satu tempat karaoke terbakar. Informasi yang diperoleh Antara di lokasi kejadian Selasa, satu orang meninggal dunia akibat dibacok.
Adapun, belasan orang terjebak dalam tempat karaoke yang dibakar oleh massa bertikai. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari karyawan karaoke bahwa ada belasan orang terjebak dalam karaoke Doubel0 pada saat kejadian namun belum diketahui pasti jumlahnya.
Satu korban pembacokan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit. Sedangkan belasan korban yang terjebak di tempat karaoke sedang dilakukan penanganan oleh pihak kepolisian.
Di lokasi kejadian tempat karaoke di jalan Sungai Maruni kota Sorong pukul 07.29 WIT terlihat dua mobil jenazah disiagakan untuk melakukan vaksinasi jenazah. Terpantau pula tim pemadam kebakaran Kota Sorong telah memadamkan api dan meningkatkan lokasi kejadian.
Sedangkan, puluhan aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi kejadian. Arus lalu lintas di Jalan Sungai Maruni kembali normal namun hanya dibuka satu jalur karena masih terdapat puing-puing kendaraan yang dibakar massa masih berserakan di jalan.
Situasi telah kondusif dan sesuai keterangan sementara dari kepolisian ada 11 korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pertikaian yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia tersebut.
Kapolres menjelaskan, bahwa data sementara ada 12 korban jiwa dalam peristiwa itu. Satu orang meninggal akibat dibacok dan 11 orang terjebak dalam karaoke Doubel0 yang dibakar massa.
"Awalnya kami berpikir kalau semua orang di dalam karaoke Doubel0 sudah dievakuasi karena saat kejadian anggota kepolisian membantu evakuasi orang di dalam karaoke tersebut. Namun saat tim pemadam melakukan pemadaman api ditemukan 11 jenazah dalam satu ruangan karaoke tersebut," katanya.
"Kita belum tahu pasti jumlah korban meninggal karena masih dilakukan pengecekan lebih lanjut, namun untuk sementara 11 ditemukan pemadam kebakaran di tempat karaoke dalam satu ruangan dan satu korban pembacokan meninggal yang sudah dievakuasi," ujarnya, menambahkan.
Kapolres menambahkan, bahwa pertikaian tersebut terjadi karena salah paham dua kelompok warga asal Maluku yang berawal di tempat karaoke Doubel0 dua hari yang lalu. Polisi sudah mengupayakan perdamaian antarkedua kelompok, namun tetap berlanjut hingga kejadian dini hari.