REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) atau KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 100.000 unit pada 2022.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan perseroan cukup serius memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam mendukung pemenuhan tempat tinggal bagi masyarakat seiring dengan program pemerintah.
“Pada tahun ini, BRI berkomitmen akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 100.000 unit dan KPR Tapera sebanyak 50.000 unit,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/1/2022).
Pada pekan lalu, tepatnya 17 Januari 2022, perseroan telah melakukan penandatanganan akad massal kredit KPR FLPP kepada lebih dari seribu nasabah.
Sementara itu Direktur Penyaluran FLPP BP TAPERA Hari Sundjojo dan Ketua Umum DPP APERSI Junaidi Abdillah menambahkan kolaborasi tersebut memperlihatkan seluruh stakeholder siap berkolaborasi secara maksimal dalam pemenuhan rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kolaborasi ini dapat memajukan sektor properti yang memiliki lebih dari 175 sektor turunan lainnya. Sebagai upaya BRI dalam membantu pemulihan ekonomi, strategi ini pun dapat membantu pemerataan dan mengurangi backlog perumahan di Indonesia,” ucapnya.
Saat ini, BRI telah melayani KPR melalui 461 kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Adanya transformasi digital, pengajuan KPR BRI kini dapat dilakukan melalui aplikasi BRISPOT, sehingga calon nasabah tidak perlu datang langsung ke kantor cabang.
Aplikasi BRISPOT memudahkan konsumen dalam mengajukan pinjaman KPR secara daring kapan dan di mana saja. Selain itu, calon nasabah juga dapat melakukan tracking atau memantau progress pengajuan KPR tersebut secara real time online.