Selasa 25 Jan 2022 10:18 WIB

Bandara Baru di Bintan Diharapkan Dorong Pariwisata

Bandara tersebut nantinya berfungsi sebagai bandara umum, MRO dan logistik

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung berjalan di kawasan wisata Pantai Bale Bale ,Batam ,Kepulauan Riau, Rabu (13/10/2021). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan uji coba pembukaan akses masuk kawasan wisata Batam dan Bintan bagi wisatawan mancanegara (wisman)pada 14 Oktober 2021 dengan menerapkam protokol kesehatan yang ketat.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Pengunjung berjalan di kawasan wisata Pantai Bale Bale ,Batam ,Kepulauan Riau, Rabu (13/10/2021). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan uji coba pembukaan akses masuk kawasan wisata Batam dan Bintan bagi wisatawan mancanegara (wisman)pada 14 Oktober 2021 dengan menerapkam protokol kesehatan yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bandara baru di Pulau Bintan, Kepulauan Riau yang saat ini tengah dibangun oleh swasta yaini PT Bintan Aviation Investment diharapkan dapat mendorong pariwisata.

Managing Director Bintan Aviation Investment, Michael Wudy menjelaskan pihaknya berinisiatif membangun bandara baru di Pulau Bintan sebagai pintu masuk pendorong pergerakan ekonomi. 

Baca Juga

“Dalam membangun kami akan tetap memperhatikan aturan-aturan yang ada dan mengutamakan aspek keselamatan,” kata Michael dalam pernyataan tertulis, Senin (24/1/2022). 

PT Bintan Aviation Investment membangun proyek Bandara dan Aerospace Industry Park dengan luas lahan kawasan bandara 800 hektare dan kawasan industri 510 hektare di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kawasan bandara tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai penerbangan umum, fasilitas Pemeliharaan Pesawat (MRO), dan pusat logistik.

Pembangunan Bandara Internasional Bintan Baru atau New Internasional Airport Bintan sudah berjalan sejak 2015. Saat ini pembangunan fase 1 sudah masuk tahap pemadatan tanah untuk landasan pacu sepanjang tiga ribu meter. 

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik adanya inisiatif dari sektor swasta untuk membangun bandara tersebut. Budi menilai keberadaan bandara baru tersebut akan mendukung tumbuhnya sektor industri dan pariwisata yang dapat mendatangkan investasi. “Kami akan dukung dan memberikan petunjuk agar pembangunannya dilakukan sesuai dengan ketentuan, khususnya yang berkaitan dengan aspek keselamatan,” kata Budi. 

Budi menjelaskan, Bintan adalah satu pulau yang diperuntukkan untuk menarik investasi yang masif. Dengan hadirnya bandara baru tersebut, diharapkan dapat membuka konektivitas dari dan menuju Pulau Bintan yang dapat mendatangkan investasi yang besar. 

Dia menyarankan, bandara tersebut harud berkolaborasi dengan pelaku usaha bertaraf internasional. Khususnya yang memiliki kemampuan menggerakkan para wisatawan mancanegara untuk datang berwisata ke Bintan.

“Kami berharap pihak manajemen dapat menyelesaikan pembangunan bandara baru ini paling tidak di akhir 2023. Keberadaan bandara ini diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat di Pulau Bintan, Kepri dan sekitarnya,” kata Budi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement