Selasa 25 Jan 2022 12:27 WIB

Teleskop James Webb Sampai di Orbit 1,5 Juta Kilometer dari Bumi

Teleskop sedang penyesuaian cermi sekunder agar berada di posisi yang presisi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
 Roket Arianespace Ariane 5 dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA di dalamnya, lepas landas Sabtu, 25 Desember 2021, di Pelabuhan Antariksa Eropa, Pusat Antariksa Guiana di Kourou, Guyana Prancis. Teleskop ruang angkasa terbesar dan terkuat di dunia telah meluncurkan misi berisiko tinggi untuk melihat cahaya dari bintang dan galaksi pertama. Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA meroket Sabtu dari Guyana Prancis di Amerika Selatan.
Foto: AP/JM Guillon/ESA
Roket Arianespace Ariane 5 dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA di dalamnya, lepas landas Sabtu, 25 Desember 2021, di Pelabuhan Antariksa Eropa, Pusat Antariksa Guiana di Kourou, Guyana Prancis. Teleskop ruang angkasa terbesar dan terkuat di dunia telah meluncurkan misi berisiko tinggi untuk melihat cahaya dari bintang dan galaksi pertama. Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA meroket Sabtu dari Guyana Prancis di Amerika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah menyelesaikan perjalanan jutaan mil melalui ruang angkasa. Teleskop itu telah mencapai 'rumah barunya' yang mengorbit matahari.

Observatorium generasi berikutnya ini, diluncurkan pada hari Natal tahun lalu, berhasil melakukan manuver penyisipan orbital Senin (24/1/2022) untuk memasuki orbit di titik Lagrange matahari-Bumi kedua, atau L2. Titik L2 berjarak 1,5 juta kilometer dari Bumi.

Baca Juga

 

Titik Lagrange adalah titik-titik yang stabil secara gravitasi di mana pesawat ruang angkasa dapat kurang lebih “parkir”, mempertahankan posisi relatif yang sama tanpa menghabiskan banyak bahan bakar.

Keuntungan lain dari orbit ini adalah memungkinkan teleskop menerima paparan sinar matahari secara konstan, yang penting untuk memungkinkannya mengumpulkan daya melalui panel surya, sementara hanya satu sisi yang menghadap matahari.

Ini berarti bahwa sisi yang menghadap matahari dapat dilindungi oleh kaca depan teleskop yang sangat besar, sedangkan sisi yang menghadap ke luar angkasa tetap dingin. Terakhir, orbit khusus ini juga memudahkan teleskop untuk berkomunikasi dengan Bumi melalui Deep Space Network NASA sambil tetap memungkinkannya untuk melihat seluruh langit saat mengorbit matahari.

“Webb, selamat datang di rumah!” kata Administrator NASA Bill Nelson (via NASA).

“Selamat kepada tim atas semua kerja keras mereka memastikan kedatangan Webb dengan selamat di L2 hari ini. Kami selangkah lebih dekat untuk mengungkap misteri alam semesta. Saya tidak sabar untuk melihat pandangan baru pertama Webb tentang alam semesta musim panas ini!” ujarnya, dilansir dari Slashgear, Selasa (25/1/2022).

photo
Perbandingan teleskop Hubble dan James Webb. - (nasa)

Apa selanjutnya yang dilakukan teleskop James Webb ?

Karena Webb aman di L2, teleskop dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Tim sedang mengerjakan proses panjang untuk menyesuaikan cermin primer dan sekundernya, yang perlu diubah dengan presisi nanometer hingga berada dalam posisi sempurna untuk akurasi maksimum ketika teleskop melihat kedalaman ruang angkasa.

Sekarang pesawat ruang angkasa berada di orbitnya, ia melewati periode pendinginan terkontrol di mana suhunya turun ke tingkat yang stabil. Untuk mengontrol proses ini dan menghindari kerusakan pada bagian halus dari teleskop, ada strip pemanas listrik khusus yang akan digunakan untuk mengatur suhu (melalui Goddard Space Flight Center).

Akhirnya, instrumen ilmiah akan dikalibrasi dan kemudian Webb dapat memulai penelitian ilmiahnya, melihat segala sesuatu mulai dari lubang hitam hingga galaksi yang jauh.

“Selama sebulan terakhir, JWST telah mencapai kesuksesan luar biasa dan merupakan penghargaan untuk semua orang yang menghabiskan bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun untuk memastikan keberhasilan misi,” kata Bill Ochs, manajer proyek Webb di Goddard Space Flight Center NASA (melalui James Webb Space Telescope NASA blog).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement