REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan meningkatkan tingkat kemantapan jalan. Saat ini, keseluruhan panjang jalan mencapai 2.360,58 kilometer.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan provinsi terutama yang dikeluhkan masyarakat. Sebagai langkah awal, kata dia, pihaknya akan menginventarisasi jalan-jalan provinsi.
"Sudah mengikstruksikan para Kepala UPTD untuk inventarisasi jalan status provinsi yang rusak di wilayah masing-masing," ujar Bambang kepada wartawan Selasa (25/1).
Bambang menjelaskan, setelah diinventarisasi, pihaknya memastikan akan langsung melakukan perbaikan baik yang bersifat pemeliharaan rutin maupun membangun kembali.
"Sejauh ini enam UPTD sudah mulai bekerja dengan keterbatasan anggaran yang belum turun melalui Unit Reaksi Cepat (URC) di masing-masing UPTD," kata Bambang.
Bambang menilai, kualitas jalan lebih sering menurun terutama saat di musim hujan seperti di awal tahun. Selain itu, pihaknya mengakui mengalami keterbatasan anggaran terutama pascapandemi virus korona.
Sehingga, kata dia, untuk setiap tahun pihaknya tidak bisa memperbaiki semua jalan provinsi yang mengalami kerusakan. Pihaknya, akan memperbaiki secara bertahap, karena memang tidak bisa sekaligus semua ruas jalan.
"Akan tetapi, untuk perbaikan ringan dan pemeliharaan jalan dilakukan rutin setiap bulan. Seperti tambal sulam jalan rusak, perbaikan bahu jalan. Saya berharap perekonomian Indonesia dan Jawa Barat khususnya pada 2022 terus membaik dan meningkat," paparnya.
Meski begitu, kata dia, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik, khusus nya meningkatkan kemantapan jalan agar masyarakat merasa nyaman dan aman untuk menggunakannya. "Ini sudah merupakan komitmen kami. Kami tidak boleh cengeng, kami tetap berupaya keras mencari solusinya," kata Bambang.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyusun program-program prioritas dalam memperbaiki jalan khususnya yang sudah parah.
"Kita sudah meluncurkan program Sapu Lobang Jalan, untuk memperbaikan jalan rusak yang berlobang,” katanya.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memberikan bantuan keuangan/pembangunan untuk 27 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat.
Pada sisi lain, Bambang berharap kolaborasi dengan masyarakat bisa ditingkatkan dalam memberikan informasi-informasi terkait kondisi jalan. Terlebih, menurutnya kini warga bisa melaporkan pengaduan kerusakan jalan provinsi kepada kantor UPTD Dinas BMPR Jabar di wilayah masing-masing.