Selasa 25 Jan 2022 12:31 WIB

21 Bencana Alam Porak-Porandakan Kota Bogor dalam Sehari

Bencana alam di Kota Bogor diawali dari hujan deras disertai angin kencang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, ditemui usai meninjau beberapa lokasi bencana alam.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, ditemui usai meninjau beberapa lokasi bencana alam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, ada 21 kejadian bencana alam yang melanda Kota Bogor pada Senin (24/1/2022) siang hingga malam. Setidaknya, ada sembilan rumah warga, 31 unit motor, empat unit mobil, dan dua warung terdampak bencana alam. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, 21 kejadian bencana alam tersebut tersebar di Kecamatan Tanah Sareal, Bogor Barat, dan Bogor Utara. Dari 21 bencana tersebut, 13 di antaranya merupakan kejadian pohon tumbang, lima di antaranya angin kencang, dan satu kejadian bangunan ambruk.

“Upaya yang dilakukan BPBP Kota Bogor yakni pemberian bantuan terpal kepada pihak terdampak untuk kejadian rumah ambruk. Sedangkan kejadian pohon tumbang di beberapa titik telah dikerjakan oleh Pemadam Kebakaran Kota Bogor,” kata Theo kepada Republika.co.id, Selasa (25/1/2022).

Theo menjelaskan, bencana alam yang terjadi di Kota Bogor diawali dari hujan deras disertai angin kencang mulai pukul 14.30 WIB. Sekitar 30 personel BPBD Kota Bogor diturunkan untuk membantu evakuasi.

Di Kecamatan Tanah Sareal, tercatat ada delapan pohon tumbang, empat atap rumah terbawa angin, dua rumah ambruk, dan satu kejadian kebakaran. Dia menyebutkan, pada salah satu, kejadian pohon tumbang di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, tercatat ada tiga orang mengalami luka ringan. 

“Iya benar (ada korban luka). Luka di tangan dan di kepala,” tutur Theo.

Lebih lanjut, Theo mengatakan, di Kecamatan Bogor Barat terdapat enam kejadian pohon tumbang. Salah satu pohon yang tumbang di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat tercabut hingga akarnya. Beberapa pohon yang tumbang juga melintang di tengah jalan sehingga arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan.

Selain itu, sambung dia, di Kecamatan Bogor Utara tersapat satu pohon tumbang di Perumahan Andika Residence, Kelurahan Ciparigi. Ditambah dengan sebuah papan reklame berukuran sekitar 30x5 meter roboh menimpa puluhan motor yang parkir di depan ruko Jalan Soleh Iskandar, Kelurahan Cibuluh.

“Kejadian reklame roboh di sebelah Delima Jaya. Dampaknya menimpa 30 unit motor,” kata Theo.

Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pemilik motor, Uki Rohaedi, mengatakan saat ini ia dan rekan-rekannya menunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak pemilik reklame. Sebab alat transportasi yang biasa mereka gunakan untuk bekerja kini sudah hancur lebur.

“Kalau tindak lanjut, ini kan memang musibah. Tapi kita perlu penjelasan apa ada kelalaian atau bagaimana. Harapan saya pihak kontraktor (pemilik reklame) kooperatif,” ucap Uki.

Dia menyebutkan, kerusakan yang dialami motornya diperkirakan mencapai 50 persen, bahkan tidak bisa diperbaiki dan digunakan kembali. Begitupun milik teman-temannya, bahkan milik tamu yang datang ke kantornya. Sebagian besar di antaranya sudah lunas dibayar sehingga sudah tidak memiliki asuransi.

Saat kejadian, sambung Uki, dirinya tengah berada di lantai 3 kantornya yang berada di salah satu ruko tersebut. Dia dan teman-temannya hanya bisa pasrah melihat kendaraan pribadinya ringsek tertimpa reklame besi berukuran besar.

“Aktivitas sudah pasti terganggu, karena yang biasa dipakai sehari-hari rusak. Harapan saya pihak kontraktor kooperatif, seenggaknya ada obrolan. Tapi saya harapkan kerugian yang saya alami mudah-mudahan diganti,” tuturnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement