Selasa 25 Jan 2022 13:18 WIB

Jenderal Dudung: Kelompok Radikal Telah Susupi Elemen Mahasiswa

Jenderal Dudung mengingatkan prajurit TNI AD tentang bahaya kelompok radikal.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman  memimpin apel jajaran yang diikuti prajurit Tentara Angkatan Darat (TNI AD) wilayah Jabotabek di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (25/1/2022). Apel tersebut diikuti sebanyak 2.655 prajurit dalam rangka memberikan imbauan kepada jajaran prajurit TNI AD untuk mampu mengantisipasi perkembangan paham radikalisme. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin apel jajaran yang diikuti prajurit Tentara Angkatan Darat (TNI AD) wilayah Jabotabek di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (25/1/2022). Apel tersebut diikuti sebanyak 2.655 prajurit dalam rangka memberikan imbauan kepada jajaran prajurit TNI AD untuk mampu mengantisipasi perkembangan paham radikalisme. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan prajurit TNI AD tentang bahaya kelompok radikal di tengah masyarakat Indonesia. Kasad mengatakan hal itu saat memimpin apel gelar pasukan yang diikuti 2.655 prajurit TNI AD wilayah Jabodetabek di Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Menurut dia, kelompok radikal kanan telah memasuki beberapa elemen masyarakat, salah satunya elemen mahasiswa. Hal itu diketahuinya berdasarkan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan Tahun 2022 beberapa waktu lalu. "Oleh karena itu, komandan (satuan) sudah menentukan langkah antisipasi, kewaspadaan agar prajurit siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," kata mantan Pangkostrad ini.

Baca Juga

Dudung memerintahkan agar seluruh elemen TNI AD peka dan berkoordinasi dengan kepolisian terhadap perkembangan kelompok radikal tersebut. Mantan Pangdam Jaya ini mengungkapkan bahwa perkembangan kelompok radikal saat ini bisa terjadi bukan hanya dalam waktu hitungan hari ataupun jam, melainkan sudah hitungan menit.

"Oleh karena itu, jangan ragu, harus tahu tempat sampai koordinat di mana kelompok radikal berada. Hingga suatu ketika nanti saatnya yang tidak memungkinkan kalian tahu di mana," kata Dudung.

Kasad pun meminta prajurit TNI AD untuk segera melakukan pembinaan kepada masyarakat dan memberikan pemahaman tentang kelompok radikal itu mengingat kelompok tersebut bisa merusak kesatuan bangsa.

Dalam kesempatan ini, Dudung mengingatkan bahwa posisi TNI AD sangat strategis sehingga perlu dipahami letak perkembangan kelompok radikal kanan dan tidak tahu menghadapi situasi apa pun. "Jangan terbuai dengan tugas pokok menghadapi ancaman dari luar yang paling mungkin adalah ancaman dari dalam," kata Jenderal Dudung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement