Ruas Jalan Tol Berlubang, Pengelola Diminta Cepat Lakukan Perbaikan
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menemui para pekerja yang melaksanakan penambalan jalan di kawasan exit tol Brebes, Selasa (25/1). Gubernur minta pengelola jalan tol di Jawa Tengah cepat melakukan perbaikan apabila ada ruas tol yang berlubang. | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta para pengelola jalan tol di wilayah Jateng segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, dalam hal ini pengguna jalan tol.
Permintaan ini disampaikan gubernur saat mendapati ruas tol Pejagan-Brebes banyak yang berlubang. Sehingga mengganggu kenyamanan dan bahkan bisa membahayakan kendaraan yang melintas.
“Maka pengelola jalan tol, tidak hanya ruas Pejagan-Pemalang, namun juga ruas tol lain yang ada di Jateng juga segera memperbaiki, jika di wilayah operasionalnya banyak ditemukan lubang jalan,” ungkapnya, Selasa (25/1).
Gubernur mengakui, selain sering menemui sendiri saat melakukan perjalanan ke daerah, juga sudah jamak mendapatkan infomasi serta pengaduan dari masyarakat, terkait ruas jalan tol yang berlubang.
Seperti saat melintas di kawasan exit tol Brebes Timur (Brexit), gubernur menghentikan laju mobil yang membawanya dan menyempatkan turun guna menemui para pekerja yang tengah melakukan perbaikan jalan.
Beberapa saat setelah turun mobil dinas yang membawanya, Ganjar pun langsung mendekati dan mengajak sejumlah pekerja ngobrol sekaligus juga mengecek kualitas penambalan jalan bebas hambatan tersebut.
Gubernur pun menanyakan, berapa titik penambalan jalan yang dikerjakan hari ini. “Ini baru beberapa titik yang kita tambah Pak, di KM 268. Jadi nanti dari Brexit ini sampai ke Pejagan," jawab Mirno, salah satu mandor lapangan kepada gubernur.
Mirno juga mengatakan lubang di ruas jalan tol memang semakin banyak begitu memasuki musim penghujan. Kondisi itu juga mempersulit para pekerja teknis untuk melakukan perbaikan di lapangan.
“Makanya begitu cuaca relatif lebih baik dan tidak turun hujan, kami langsung ke jalan untuk melakukan penambalan jalan yang berlubang, seperti halnya yang kami lakukan pada hari ini,” jelasnya.
Menurut Ganjar, kondisi cerah memang mesti dimanfaatkan para pengelola jalan tol untuk melakukan perbaikan. Sebab hampir setiap hari gubernur menerima laporan lubang di jalan tol dari masyarakat.
“Kalau kerusakan jalan seperti ini tidak segera ditangani, maka bisa membahayakan para pengguna jalan tol yang sedang melintas,” tegasnya.
Selain dari aduan masyarakat, Ganjar juga mengaku jamak mendapatkan keluhan dari masyarakat. Maka, jajaran Pemprov Jateng juga membantu pengelola jalan tol mengecek kondisi jalan tol.
Temuan-temuan ketika mereka turun di jalan tol itu kemudian diteruskan kepada para pengelola jalan tol yang ada di Jateng. “Kita masuk jalan tol itu kan membayar bukan gratis, logikanya karena kita bayar harus mendapat pelayanan yang bagus dong, misalnya terkait dengan aspal jalan yang mengelupas maupun jalan berlubang,” lanjutnya.
Selain itu juga gubernur minta diperhatikan kualitas tambalannya. "Karena ini bahaya, saya saja beberapa kali ngepot di jalan tol ini. Segera diperbaikilah para pengelola jalan tol,” kata dia.