REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecanggihan teknologi dan perkembangan infrastruktur internet bukan hanya mempermudah komunikasi, tetapi juga membuka lahan baru untuk berdagang melalui e-commerce bagi Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.
Beragam layanan lapak dan toko online bermunculan dan semakin membesar bahkan ketika pandemi menerpa, sekaligus membawa masalah baru bagi pelaku UMKM.
Persaingan untuk bisa menawarkan dagangan ke mata calon pembeli, kemudahan bertransaksi, keamanan, pengiriman barang, bahkan sampai beban biaya transaksi harus ditanggung oleh pihak penjual.
Melihat kesulitan yang dialami oleh pelaku UMKM ketika berdagang secara digital tersebut membuat Artomoro Commerce terdorong untuk membuat platform e-commerce yang mudah digunakan, aman, dan menguntungkan bagi pedagang.
CEO dari Artomoro, Indriani mengatakan, Artomoro ingin membantu UMKM dengan memberikan kemudahan dalam memasarkan produk, sehingga dapat memberikan keuntungan lebih maksimal.
"Sejak dulu saya punya mimpi, untuk membuat sesuatu yang bisa bermanfaat buat orang banyak, terutama di rakyat menengah ke bawah,” kata dia dalam siaran persnya, Selasa (25/1/2022).