Selasa 25 Jan 2022 16:37 WIB

Temui Nurul Arifin, Rano Karno tak Ingin Tanya-Tanya

Putri sulung Nurul Arifin, Maura, meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022).

Red: Reiny Dwinanda
Putri dari aktris dan politikus Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri (kiri), meninggal dunia.
Foto: @na_nurularifin/Instagram
Putri dari aktris dan politikus Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri (kiri), meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sederet pesohor mendatangi rumah duka Maura Magnalia Madyaratry, putri sulung dari pasangan Mayong Suryo Laksono dan Nurul Arifin, di Puri Cinere, Depok, Jawa Barat. Maura meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022).

Di antara tokoh yang hadir tampak aktor sekaligus politikus Rano Karno, aktris senior Widyawati, dan influencer Fathia Izzati. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Mantan Menteri Pertahanan Agum Gumelar juga datang ke rumah duka.

Baca Juga

"Mencoba mencari tahu sih. Tapi saat mendapat kabar sang putri meninggal dunia, kami mengucapkan turut berduka cita kepada Nurul dan Mas Mayong," kata Rano saat bertemu wartawan.

Mulanya, Rano mengatakan dia tidak langsung menyadari bahwa yang meninggal dunia adalah putri sulung Nurul dan Mayong. Dia juga tidak langsung percaya karena belakangan banyak beredar kabar palsu atau hoaks yang menyeret nama para pesohor.

Mengetahui bahwa Maura meninggal dunia di usia muda karena henti jantung, Rano mengingatkan agar selalu waspada dan tetap memperhatikan kesehatan. Dia juga mengaku memiliki masalah jantung.

"Kebetulan saya juga sudah pasang ring tiga, jantung juga. Jadi jantung ini sekarang jangan dipikir usia tua, muda pun bisa terjadi. Tapi saya lihat Mbak Nurul tabah," ujar Rano.

"Saya enggak mau tanya (Nurul Arifin). Saya cukup baca. Dia lagi capek, bukan lagi tenaga, tapi emosi. Saya bilang turut berduka cita mewakili teman-teman," kata Rano.

Karangan buka sebagai ungkapan duka cita pun banyak berdatangan ke rumah duka, di antaranya dari Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartanto, Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement