Jumlah korban jiwa akibat kerusuhan di luar stadion gelaran Piala Afrika di Kamerun dilaporkan bertambah. Kabar terbaru menyebutkan setidaknya delapan meninggal (sebelumnya enam) dan lusinan orang lain terluka. Dari jumlah korban meninggal, dilaporkan satu di antaranya anak-anak.
Seperti dilansir BBC, Selasa (25/1/2022), tragedi mengenaskan terjadi setelah ribuan orang berusaha merangsek masuk ke Stadion Paul Biya di Ibu Kota Yaounde, Kamerun. Kesaksian menyebut mereka berebut untuk mendapat akses ingin menonton pertandingan.
Stadion tersebut sebenarnya memiliki kapasitas 60.000 penonton. Namun, karena pembatasan terkait Covid-19, bangku dibatasi sampai di bawah 80 persen saja.
Pengelola pertandingan mengatakan ada 50.000 orang yang berusaha menonton.
Jurnalis Denmark Emi Kirchner mengatakan kepada BBC, kerusuhan terjadi di gerbang Stadion saat penonton memaksa masuk.
"Sangat rumit keadaanya - orang-orang berlari, menaiki pagar, mendobrak barikade," kata Emi. Ia juga menambahkan melihat banyak orang tanpa tiket yang memaksa masuk.
Sumber: BBC, AFP