Selasa 25 Jan 2022 17:55 WIB

Pertemuan Jokowi-PM Singapura Hasilkan Investasi 9,2 Miliar Dolar AS

Investasi itu yakni di bidang energi baru terbarukan dan pembangunan hub logistik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022). Pertemuan tersebut membahas upaya penguatan kerja sama bilateral yang mana pada tahun ini merupakan tahun peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.
Foto: ANTARA/Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022). Pertemuan tersebut membahas upaya penguatan kerja sama bilateral yang mana pada tahun ini merupakan tahun peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022). Dalam pertemuan Leaders’ Retreat ini mencatat adanya investasi baru dari Singapura di Indonesia yang senilai 9,2 miliar dolar AS.

Investasi tersebut yakni di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam, Pulau Sumba, dan Manggarai Barat, NTT, serta pembangunan hub logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. “Pertemuan Retreat mencatat adanya investasi baru senilai 9,2 miliar dolar AS, antara lain di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam serta Pulau Sumba, serta Manggarai Barat, NTT. Serta pembangunan hub logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.

Baca Juga

Presiden Jokowi menyampaikan, Singapura selama ini merupakan investor terbesar di Indonesia. Investasi Singapura di Indonesia pada Januari-September 2021 pun tercatat senilai 7,3 miliar dolar AS.

Jokowi menegaskan, investasi di bidang energi dan energi terbarukan akan terus menjadi prioritas Pemerintah Indonesia untuk memajukan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Untuk mendukung iklim investasi hijau, dalam pertemuan ini juga telah ditandatangani sejumlah MoU yakni kerja sama energi dan kerja sama green and circular economy development. Selain itu, untuk menjaga stabilitas finansial dan moneter guna mendukung pemulihan ekonomi, kedua negara juga telah menandatangani beberapa kerja sama.

“Antara lain MoU kerja sama keuangan dan pada November 2021 kerja sama local currency bilateral swap agreement dan bilateral repo line telah diperpanjang satu tahun,” ungkapnya.

Presiden Jokowi juga berharap agar MoU antara Bank Sentral terkait inovasi pembayaran anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme dapat segera ditandatangani.

Dalam pertemuan Leaders’ Retreat ini, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Sementara dari delegasi Singapura dihadiri oleh Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum K. Shanmugam, Menteri Transportasi S. Iswaran, serta Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Tan See Leng.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement