Selasa 25 Jan 2022 17:57 WIB

Cianjur Bangun TPSA Baru di Cikalongkulon pada 2023

TPSA Pasirsembung Cianjur sudah kelebihan kapasitas sejak beberapa tahun terakhir.

Red: Bilal Ramadhan
Pemulung mengais sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) - Ilustrasi
Foto: Antara/Maulana Surya
Pemulung mengais sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) - Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Jawa Barat merencanakan pembangunan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) seluas 17 hektare di Kecamatan Cikalongkulon pada 2023. Karena TPSA Pasirsembung sudah kelebihan kapasitas sejak beberapa tahun terakhir.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Cianjur Neneng Rostiantie mengatakan masalah pengadaan tanah dan sertifikat tanah sudah sebagian besar dilakukan. Sehingga setelah dana dari daerah dan pusat masuk akan langsung dilakukan pembangunan.

Baca Juga

"Lahan seluas 17 hektare itu, akan menampung sampah dari 14 kecamatan terdekat terlebih dahulu, tidak akan langsung secara luas dari puluhan kecamatan karena jarak yang cukup jauh, terutama dari wilayah perkotaan," katanya.

Ia menjelaskan untuk mengangkut sampah di luar belasan kecamatan itu, belum dapat langsung dilakukan karena jarak tempuh yang cukup jauh, terutama dari kecamatan di pusat kota Cianjur, seperti Cianjur, Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, dan Cipanas.

"Diperlukan penampungan sementara kalau dari wilayah terjauh ke TPSA Cikalongkulon seperti kota dan wilayah utara, sehingga untuk sementara dari kota dan wilayah utara, tetap akan dikumpulkan di TPSA Pasirsembung terlebih dahulu," katanya.

Berbagai penunjang lainnya, tutur dia, sudah disiapkan sehingga saat anggaran sudah ada, pembangunan dapat langsung berjalan karena kapasitas di TPSA Pasirsembung saat ini sudah melebihi kapasitas sehingga sampah yang ditampung sudah mengunung.

"Kami berharap anggaran yang tersedia cukup memadai, sehingga solusi dari kelebihan kapasitas di TPSA Pasirsembung, dapat terjawab dengan pembangunan TPSA baru," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement